Mohon tunggu...
Petra Wahyu Utama
Petra Wahyu Utama Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sejarah

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” -Pramoedya Ananta Toer-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kedai Kopi Aman, Legendanya Tempat Ngopi di Tanjungpinang

24 Desember 2019   04:02 Diperbarui: 3 Januari 2020   04:43 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interaksi sosial di kedai kopi ini akan memunculkan keuntungan bagi semua pihak sesuai dengan peran dan tujuan masing-masing. Pemilik kedai mendapat keuntungan dari minuman kopi yang dijual dan pelanggan mendapat kepuasan menikmati minuman kopi sambil bertukar pendapat serta informasi. 

Tidak heran jika berbagai kelas sosial bisa ditemui di Kedai Kopi Aman. Mulai dari kuli, pelajar/mahasiswa, tukang ojek, polisi, tentara, guru, hingga PNS. 

Bahkan, mantan Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan mantan Wakil Bupati Natuna, Almarhum Imalko Ismail terkadang bisa jumpai duduk menikmati kopi di kedai kopi Aman sambil bercengkrama dengan rekan-rekan sejawatnya.

Fenomena aktivitas dan interaksi yang berkembang ini, selanjutnya membentuk kelompok kebersamaan dalam satu tempat tersebut tanpa terjadi sekat antara pejabat dan rakyatnya. 

Bahkan ketika terjadi konflik antar individu atau pun sosial, maka integrasi juga bisa dilakukan di kedai kopi sehingga masalah yang terjadi tidak semakin berlarut-larut. 

Sudah tentu hal ini menjadi sebuah sistem yang menciptakan sebuah pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tidak heran bila Kedai Kopi Aman menjadi tempat dari berlangsungnya proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Sumber: Dokumentasi di Kedai Kopi Aman
Sumber: Dokumentasi di Kedai Kopi Aman
Dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, keunikan dari kedai kopi ini terus diperbincangkan dan direferensikan oleh orang-orang baik itu yang berasal dari dalam maupun luar Tanjungpinang. 

Bahkan, beberapa kali orang-orang dari luar negeri tampak berkunjung di tempat ini hanya sekedar untuk mencicipi cita rasa kopi dan melihat bagaimana proses peracikan kopi ini dilakukan oleh karyawan. 

Sudah sewajarnya bila Kedai Kopi Aman ditahbiskan sebagai salah satu ruang sosial di Tanjungpinang yang layak untuk dikunjungi.

Sumber referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun