Diferensiasi proses
Diferensiasi produk
Materi, teks atau informasi disesuaikan dengan tipe kecerdasan, contohnya: Angka/data (L/M) Narasi (V/L) Rekaman interview (Inter)
Tugas disesuaikan dengan multiple intelligence, contohnya: Manipulasi teks (V/L) Menggunakan gerakan tubuh (B/K)
Produk belajar disesuaikan dengan multiple intelligence, contohnya: Peta (V/S) Sajak/rima (M) Pantomim (B/K) Oral retelling (V/L)
Pendekatan Tarl
Â
Berikut ini strategi-strategi dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang ada kaitanya dengan mata kuliah rinsip pengajaran dan asesmen dalam topik materi pendekatan TaRL:
- Learning Stations
- (Stasiun Pembelajaran)
- Tiered Tasks (Tugas Berjenjang)
- The Profiler
Keterkaitan antara strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan TaRL adalah sebagai berikut:
- Mengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuan.
- Keterkaitan dari strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan TaRL yaitu sama-sama mengelompokan peserta didik ke kelompok belajar sesuai dengan kemampuan mereka. Misalnya peserta didik dengann kemampuan rendah dikelompokan lain di dalam ruangan kelas, peserta didik dengan kemampuan sedang dikelompokan lain di dalam ruangan kelas dan peserta didik dengan kemampuan tinggi dikelompokan lain di dalam ruangan kelas.
- Memfasilitasi belajar peserta didik sesuai dengan kesiapan belajar mereka.
- Setelah mengelompokan peserta didik dalam kelmpok belajar sesuai dengan kemampuan mereka, langkah selanjutnya yaitu guru memfasilitasi belajar peserta didik sesuai dengan kesiapan belajar mereka. Terhadap peserta didik dengan kemampuan rendah guru dalam memfasilitasi belajar peserta didik tersebut dengan membimbing dan menjelaskan sampai mereka bisa memahami materi yang sudah dijelaskan. Terhadap peserta didik dengan kemampuan sedang guru memfasilitasi belajar mereka dengan cara mengarahkan mereka untuk belajar pada materi yang disajikan dan di akhir pembelajaran guru akan mengecek kembali hasil belajar dari peserta didik.. Terhadap peserta didik dengan kemampuan tinggi, guru akan memfasilitasi belajar mereka dengan cara menginstrusikan hal-hal yang mereka belajar, kemudian guru hanya mengecek hasil belajar mereka.
- Memberi penugasan kepada peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka.
- Dalam memberikan penugasan pendidik akan memberikan penugasan materi yang sama, akan tetapi level kesulitan di setiap kelompok belajar berbeda-beda. Misalnya terhadap peserta didik dengann kemampuan rendah dengan memberikan penugasan berdasarkan taksonomi bloom yaitu level pengetahuan C1 dan C2. Untuk peserta didik dengan kemampuan sedang maka diberikan penugasan level kegnitif tingkat C3 dan C4. Untuk peserta didiik dengan kemampuan tinggi, diberikan penugasan dengan level pengetahuan C5 dan C6.
Thinking Caps (Topi Berpikir)
Thinking Caps adalah modifikasi Six Thinking Hats dari Edward DeBono. Siswa menggunakan berbagai topi berpikir yang berbeda untuk membahas satu isu atau permasalahan serta bertujuan untuk melihat dan mencari pemecahan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
- Diferensiasi konten
- Diferensiasi proses
- Siswa menggali informasi dari berbagai sumber yang berbeda serta merancang ide-ide baru
- Guru merancang diskusi kelompok kecil dengan beragam topi
- Siswa memilih topi yang akan dipakai dan mengikuti peran dalam diskusi sesuai topi yang dipakai
- Guru pengelompokan siswa secara homogen atau heterogen untuk mencari solusi atau menyelesaikan tugas