Lembar Keja 4.8
Mengamati Lingkungan Kaya Literasi
Berdasarkan pengamatan di sekolah pilihan Anda, diskusi kelompok, dan berbagai masukan, buatlah analisis terhadap sekolah yang sebelumnya Anda amati terkait lingkungan kaya literasi.
Analisis/evaluasi dengan pola 3-2-1:
3 hal yang sudah berjalan dengan baik
a. Ketersediaan sumber bacaan yang beragam
Sumber bacaan yang tersedia di sekolah untuk menunjang program literasi sekolah sudah beragam, mulai dari buku fiksi hingga non fiksi. Buku-buku ini dapat dipinjam di perpustakaan oleh peserta didik. Selain itu, buku yang tersedia pada program pojok baca di setiap kelas sudah bervariasi. Hal tersebut memfasilitasi minat baca peserta didik, sehingga dalam pelaksanaan program peserta didik dapat memilih buku yang disenangi untuk dibaca. Â
b. Program Literasi yang dilaksanakan
Program-program literasi yang dilaksanakan di sekolah SD N Kalisari 1 sudah berjalan dengan baik. Warga sekolah sangat mendukung program yang telah dirancang ini untuk dapat dilaksanakan dengan optimal. Dari berbagai program literasi yang dilaksanakan, hampir semuanya berjalan dengan baik, diantaranya; pojok baca, Gerakan Literasi Sekolah (GLS), hiasan interaktif, majalah dinding, dan lomba bercerita.
c. Dukungan sekolah dan warga sekolah
Dukungan sekolah dan warga sekolah sudah berjalan dengan baik. Pihak sekolah sudah memfasilitasi sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan program literasi. Selain itu warga sekolah baik kepala sekolah, bapak dan ibu guru mendukung program dengan menjalankan tugasnya masing-masing dalam pelaksanaan program. Misalnya pada program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), guru kelas sudah membimbing dan mengkoordinir peserta didiknya untuk membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.
2 hal yang bisa ditingkatkan
a. Program Literasi Kunjungan Perpustakaan
Semua program literasi yang dilaksanakan di SD N Kalisari 1 sudah berjalan dengan baik, hanya program literasi kunjungan perpustakaan yang masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan program literasi kunjungan perpustakaan belum berjalan dengan optimal. Kunjungan ke perpustakaan seharusnya dilaksanakan secara rutin dan terjadwal sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk masing-masing kelas. Namun, dalam praktiknya, tidak semua kelas melaksanakan kunjungan rutin ke perpustakaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal tersebut dikarenakan kunjungan ini dilaksanakan pada saat jam istirahat. Kenyataan di lapangan, pada saat jam istirahat peserta didik lebih memilih main ataupun jajan ke kantin daripada berkunjung ke perpustakaan, meskipun kunjungan ini tidak dilaksanakan setiap hari untuk setiap kelas. Berdasarkan hal tersebut, dengan melihat karakteristik peserta didik, pihak sekolah dapat mencari alternatif solusi misalnya dengan mengganti jadwal kunjungan ke perpustakaan di waktu yang lebih fleksibel, seperti pada saat pelajaran Bahasa Indonesia atau pelajaran lain yang memungkinkan belajar di perpustakaan.
b. Keterlibatan dan dukungan orang tua
Keterlibatan dan dukungan orang tua dalam program literasi yang dilaksanakan di SD N kalisari 1 masih perlu ditingkatkan. Keterlibatan orang tua dalam program literasi yang dilaksanakan dan dukungan orang tua belum merata. Belum semua orang tua dari peserta didik terlibat dan mendukung kegiatan literasi yang ada di sekolah. Oleh karena itu, sekolah dapat meningkatkan keterlibatan dan dukungan orang tua, misalnya dengan membuat tim literasi yang bekerja sama antara guru dan orang tua. Jadi orang tua di setiap kelasnya dapat membantu pengelolaan pojok baca kelas, dan membimbing anaknya untuk dapat membaca buku yang dipinjam dari pojok baca.
1 hal yang perlu didiskusikan
Membangun kolaborasi dengan pihak luar sekolah
Pelaksanaan program literasi yang dilaksanakan di SD N Kalisari 1 sudah berjalan dengan baik. Namun dalam pelaksanaannya terkadang ada kendala yang terjadi, misalnya peserta didik yang tidak mau membaca dalam program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) karena bosan. Oleh karena itu, sekolah perlu mencari solusi agar peserta didik dapat terus meningkatkan minat membacanya. Sekolah dapat berkolaborasi dengan komunitas luar seperti perpustakaan umum, perpustakaan keliling, atau organisasi literasi yang ada di masyarakat. Tujuan dengan adanya kolaborasi literasi dengan pihak luar sekolah, akan memberikan pengalaman dan pembelajaran baru bagi peserta didik, serta menciptakan kesempatan untuk mengakses sumber daya, metode, dan kegiatan literasi yang lebih variatif, sehingga dapat terus meningkatkan minat baca peserta didik.
Berdasarkan analiisis tersebut, rancanglah sebuah kegiatan/program untuk menumbuhkan/meningkatkan lingkungan kaya literasi di sekolah tersebut. Rancangan anda setidaknya meliputi informasi berikut:
a. Nama Sekolah: SD N Kalisari 1
b. Program/Kegiatan yang sudah berjalan
  1) Pojok baca
  2) Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
  3) Kunjungan perpustakaan
  4) Majalah dinding (Mading)
  5) Hiasan interaktif
  6) Lomba bercerita
c. Program yang bisa ditambahkan
Mendengarkan dongeng bersama
Program mendengarkan dongeng bersama ini merupakan program yang dilaksanakan dengan bekerjasama dengan pihak luar sekolah, yaitu pihak sekolah dapat mengundang pendongeng dari luar untuk mengisi pada program ini. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca, keterampilan mendengarkan, dan kemampuan berbicara siswa melalui kegiatan mendengarkan cerita. Kegiatan dilaksanakan sebelum pembelajaran, tempatnya di aula sekolah. Seluruh peserta didik dan guru mengikuti kegitan mendengarkan dongeng bersama. Setelah kegiatan mendengarkan dongeng bersama selesai, peserta didik akan masuk ke kelas masing-masing dan kemudian merefleksikan apa yang telah didengar bersama-sama dengan guru kelas masing-masing.
d. Pihak yang dapat dilibatkan
   1) Warga sekolah
     Kepala sekolah, guru dan seluruh warga sekolah dapat mendukung program tersebut dan memfasilitasinya.
  2) Orang tua
     Orang tua dapat dilibatkan dengan turut serta hadir dalam pelaksanaan kegiatan mendengarkan dongeng bersama dan     memberikan dukungan serta dorongan untuk anak-anaknya.
   3)Pendongeng profesional
    Mengisi program literasi dengan membacakan dongeng.
e. Target waktu yang ditetapkan
  Waktu pelaksanaan: 1 bulan sekali
  Durasi : 60 -- 75 menit
  Waktu pelaksanaan : sebelum pembelajaran dimulai, tempatnya di aula sekolah
- Â Kegiatan 1: Mendengarkan dongeng
       Waktu: 20-25 menit
      Detail kegiatan : peserta didik akan duduk bersama di aula sekolah untuk mendengarkan dongeng bersama yang dibacakan oleh  pendongeng dari luar sekolah.
- Kegiatan 2: Diskusi dan refleksi
      Waktu: 20 menit
      Detail kegiatan: peserta didik akan masuk ke kelasnya masing-masing dan kemudian berdiskusi dengan guru kelasnya, mengenai pesan moral yang terkandung dalam cerita, karakter-karakter dalam cerita, dan perasaan mereka terhadap cerita tersebut. Peserta didik diajak untuk berbicara atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
- Kegiatan 3: Kreativitas anak
      Waktu: 30 menit
      Detail kegiatan: peserta didik diajak untuk membuat gambar, menulis ulang cerita dalam bentuk singkat, atau menceritakan kembali cerita yang telah mereka dengar.
f. Indikator keberhasilan program
  1)Peserta didik aktif berpartisipasi mengikuti program dengan hadir dalam kegiatan mendengarkan dongeng bersama.
  2)Peserta didik antusias mendengarkan dongeng dengan menunjukkan ekspresi misalnya tertawa, terharu, merasa takut pada saat mendengarkan dongeng.
  3)Peserta didik terlibat aktif tanya jawab bersama guru terkait cerita yang didengarkan pada kegiatan refleksi.
  4)Peserta didik dapat membuat karya berdasarkan cerita yang telah didengarkan baik itu bentuk gambar, puisi, pantun, menulis kembali isi cerita atau dapat menceritakan kembali isi cerita dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H