Mohon tunggu...
perpustakaan Denassa
perpustakaan Denassa Mohon Tunggu... -

Perpustakaan Denassa merupakan perpustakaan komunitas yang menyediakan buku-buku umum dan terbuka untuk semua kalangan secara gratis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kegemaran Membaca dan Merawat Buku jadi Cikal Bakal Denassa mendirikan Perpustakaan

17 Januari 2015   02:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mimilih Pulang  Kampung


Memilih kembali ke kampung halaman pada tahun 2007 untuk menyelamatkan plasma nutfah, Denassa kemudian mendirikan Rumah Hijau Denassa (RHD) yang lebih luas dikenal dengan sebutan RHD. Denassa kemudian semakin intens mengumpulkan literatur tentang lingkungan hidup. Semua literatur ini kini menjadi bagian dari koleksi di Perpustakaan Denassa.


[caption id="attachment_391257" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu sudut Perpustakaan Denassa di Ruang Bimbi (Bimbi Room) Rumah Hijau Denassa (RHD)"]

1421409096337071457
1421409096337071457
[/caption]


Saat ini Denassa masih menyelesaikan bukunya tentang Sosiologi, Ekonomi, dan Kultual Tanaman kisah dibalik tanaman yang ada di Sulawesi khususnya dalam kultur Bugis-Makassar.


Brosur merupakan Koleksi Selain Buku


Selain buku, perpustakaan juga banyak menyediakan brosur, leatflet, dan aneka media publikasi.  Darimana brosur itu dimupulkan? Kita kembali ke tahun  1995-1996 ketika Denassa memiliki waktu luang sebelum melanjutkan pendidikan di universitas. Waktu-waktu itu dimanfaatkannya untuk menggeluti salah satu hobinya yang lain, mengumpulkan benda pos (filateli). Inilah rahasianya, Denassa sesungguhnya memiliki  kegemaran mengumpulkan. Mengumpulkan buku, prangko (dan benda pos lainnya), brosur, hingga kini dikenal sebagai penyelamat 'pengumpul' tumbuhan langka lokal dan endemik. Jadi brosur di Perpustakaan Denassa merupakan buah dari kegemarannya mengoleksi. Namun tentu saja ketelatenan merawat dan menjaganya menjadi kunci utama agar koleksi-koleksi itu bertahan dan dapat dimanfaatkan  (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun