Adik dari Haryo itu membawa banyak makanan. Tidak lupa, ada air kelapa muda sisa panen kelapa kemarin sore.
"Ini siapa Har?" tanya Setyo.
"Aku lupa memperkenalkan. Ini adikku, sudah lama tidak kembali ke desa. Esti, kenalkan ini Setyo," kata Haryo.
Tak ada yang mengira, sebenarnya mereka sudah pernah berjumpa. Hanya saja, tidak enak kalau bilang belum pernah bertemu.
"Senang bisa bertemu denganmu kembali, Mas!" ujar Esti.
"Lho, kalian sudah pernah bertemu?" tanya Haryo.
"Hahaha. Siapa ini yang mau menceritakan?" kata Setyo.
Mereka kemudian tertawa bersama. Tatapan pematang sawah itu membawa pada kenangan. Kenangan beberapa tahun lalu ketika Setyo masih di kota dan bekerja. Ia pernah bertemu dengan Esti di sebuah kampus. Bukan sebagai mahasiswa, tapi penjual tempe keliling.
"Ternyata, Mas Setyo ini temannya Mas Haryo to!" kata Esti.
"Kami bersahabat sejak kecil. Meski jarang bertemu, sekali bertemu bisa bercerita panjang lebar!" kata Haryo.
Mereka kemudian makan bersama. Menikmati masakan Esti yang dirasakan keasinan.