"Kejar semua !" ujar seorang lelaki di sampingmu. Rupanya, lelaki itu kawan pencopet tadi. Mereka membuat sandiwara supaya bisa mengambil tas kulitmu.
Setelah mencoba mengejar, kamu berhasil menghubungi polisi untuk meminta bantuan. Tas kulitmu seolah lebih berharga dari apa saja yang kamu miliki. Polisi berhasil menangkap pencopet dengan rambut kribo.
Mereka kemudian kamu tanya, apa alasan mencopet. Jelas kalau mencopet itu tidak terpuji. Belum lagi yang dicopet hanya tas kulit kecil. Lusuh, bahkan kalau dijual sudah tidak laku.
"Kami hanya diminta oleh istrimu. Bayarannya mahal, jadi kami mau," ujar pencopet itu.
Kamu tertunduk, rupanya cemburu telah membuat istrimu gelisah. Padahal, tas kulit itu pemberian kakakmu.
Godean, 05 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H