"Tapi, ini kucingnya akan aku kasih orang. Rencana, ada dua orang mau pelihara. Dia pengadopsi," ujar Jarwo.
Ibunya Jarwo tidak merespon. Perempuan paruh baya itu seolah masih sedih. Vas bunga yang pecah ternyata penuh kenangan.
"Kalau punya hobi, paling tidak jangan sampai merugikan orang lain !" begitu kata Ibunya Jarwo sebelum meninggalkan Jarwo yang kebingungan.
***
Sehari setelah adopsi kucing, rumah jadi bersih. Hening dan tenang. Ibunya Jarwo asyik menikmati pagi. Tanaman demi tanaman disirami. Jarwo belum bangun, semalam dia menangis karena tak ada lagi kucing di rumahnya.
"Permisi, Bu. Saya dari pengirim paket. Ini ada paket untuk Mas Jarwo," kata seorang berseragam mendekati Ibunya Jarwo.
Tak disangka, paket itu berisi kucing Jarwo yang tidak jadi diadopsi. Pengadopsi merasa kewalahan, sudah dua puluh vas bunga pecah.
Godean, 24 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H