Yu Darmi terdiam. Seketika, dia teringat Rini. Semalam, Rini berencana datang untuk berkunjung. Mungkin, itu bisa menjadi alasan untuk membantu Yu Darmi.
"Bisa. Nanti malam, saya antarkan. Alamat rumahnya dimana ya ?"
Sambil berlalu, seorang Ibu paruh baya tadi memberikan kartu nama. Yu Darmi tak mengira. Ada orang kaya mau memesan tahunya.
Tahu pesanan harus segera dibuat, Yu Darmi segera pulang ke rumah. Sudah ada anaknya menanti. Ia juga bersama suaminya. Menantu Yu Darmi adalah seorang pegawai bank.
"Dagangannya laris, Bu ?"
"Habis semua. Tapi, tadi ada pesanan tahu. Banyak sekali. Sekitar seratus tahu untuk nanti malam."
Yu Darmi menunjukkan sebuah kartu. Ada alamat tertulis di sana. Menantu Yu Darmi mengernyitkan dahi.
"Sepertinya, saya kenal dengan orang ini, Bu."
"Ah. Ada-ada saja," ujar Yu Darmi sambil mulai membuatkan teh.
Godean, 07 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H