Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Undian Jalan Sehat

27 Januari 2023   19:00 Diperbarui: 27 Januari 2023   19:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak tahu siapa yang berharap. Harapan dapat mesin cuci itu menganggu tidur pagi Yudha.

"Aku bangun sebentar. Mulai dengan doa pagi. Hal baik berdatangan pagi ini. Semoga."

Seolah lupa akan masalah semalam. Yudha bangun dengan tubuh pegal semua. Kepalanya pening. Rambut panjang tak beraturan. Ibunya seperti melihat singa.
"Rambutmu itu ! Cukur saja. Kalau pagi malah menakutkan !"

"Nanti kalau sudah jadi sarjana !"

"Apa hubungannya?"

"Bukan tentang apa yang ada di dalamnya. Tapi, seperti apa yang tumbuh diatasnya. Masa rambut dijadikan patokan."

"Paling tidak. Rapi."

Yudha kesal. Ia tetap melanjutkan langkah. Kembali tidur setelah kencing. Teringat perkataan guru SMP. Minum air putih dua gelas. Untuk detoks.

"Setelah minum. Usahakan tidak makan. Biar air putih bekerja membersihkan. Tubuh pasti jadi lebih sehat. Mandi saja dua kali. Masa minum enggak !"

Begitu penjelasan Ibu Elisabeth. Yudha gemar menurutinya. Air putih dua gelas. Setelah minum, lalu tidur. Berharap mimpi indah, skripsi selesai.

"Sudah mulai bab berapa ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun