Sudah banyak kisah bersama prenjak tamu. Tapi, kesedihan tetap terasa.
        "Kalau tidak ditangkap. Prenjak tamu akan berkicau lagi. Ada kabar sial lagi nanti !" ujar seorang suami. Ia pamit dini hari. Pergi dengan peralatan berburu burung. Kala pagi tiba, aku menjumpainya. Ia berada di rumah istri muda.
        "Sudah banyak kesalahan manusia. Tapi, semua disalahkan pada binatang !" ujar burung trucukan.
        "Bukankah kau juga menjadi penunggu teras ? Kalau memelihara dirimu, orang akan mengira menjadi sosok misterius !" kataku, burung prenjak tamu terakhir di perumahan ini.
        "Berdoalah. Menjelang kematianmu !" sentak burung trucukan sambil mulai terbang.
        Tak terasa. Kakiku menginjak getah lengket. Inikah akhir pembawa kabar ?
                                                Perumahan Griya Mutiara Godean, 23 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H