Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesanan

23 Januari 2023   10:50 Diperbarui: 23 Januari 2023   11:10 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biasa itu,"

Tak di sangka, ada suara burung prenjak. Berkicau keras di dekat motor modifikasi. Mbah Yanti mulai mengeluarkan tabung gas berwarna hijau dengan tulisan "KHUSUS MASYARAKAT MISKIN".

"Mbah, burungnya bagus. Kita pikat saja itu !"

"Sialan. Itu burungku yang lepas. Aku lupa menutup pintunya !" teriak suami Mbah Yanti.

Tampak Pak Dono malah tertawa.

"Itu pesanan bukan, Mbah?"

"Gasmu itu yang awalnya pesanan. Tapi, sudah tiga hari tidak ada yang ambil. Harganya naik. Di warung sebelah itu, keuntungan dibuat dua kali lipat. Tega sekali !" kata Mbah Yanti.

"Semua butuh makan !" kata suami Mbah Yanti.

***

Pak Dono kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang. Sampai di rumah, bukan istri yang menyambutnya. Tapi, beberapa orang berseragam. Mereka mengaku dari kepolisian.

"Ada apa ya, Pak ?" tanya Pak Dono. Ia berusaha perlahan untuk turun dari motor modifikasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun