"Biasa itu,"
Tak di sangka, ada suara burung prenjak. Berkicau keras di dekat motor modifikasi. Mbah Yanti mulai mengeluarkan tabung gas berwarna hijau dengan tulisan "KHUSUS MASYARAKAT MISKIN".
"Mbah, burungnya bagus. Kita pikat saja itu !"
"Sialan. Itu burungku yang lepas. Aku lupa menutup pintunya !" teriak suami Mbah Yanti.
Tampak Pak Dono malah tertawa.
"Itu pesanan bukan, Mbah?"
"Gasmu itu yang awalnya pesanan. Tapi, sudah tiga hari tidak ada yang ambil. Harganya naik. Di warung sebelah itu, keuntungan dibuat dua kali lipat. Tega sekali !" kata Mbah Yanti.
"Semua butuh makan !" kata suami Mbah Yanti.
***
Pak Dono kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang. Sampai di rumah, bukan istri yang menyambutnya. Tapi, beberapa orang berseragam. Mereka mengaku dari kepolisian.
"Ada apa ya, Pak ?" tanya Pak Dono. Ia berusaha perlahan untuk turun dari motor modifikasinya.