"Sudah. Tidak apa. Mobilnya masih garansi. Kasihan ibunya, burungnya terbang semua," kata suami Andin. Perempuan penjual burung tadi hanya menangis, ia ketakutan.
***
Saat sampai di desa, Andin terkejut melihat perempuan penjual burung tadi dikabarkan meninggal dunia. Ia menerima telpon dari tetangganya. Kalau perempuan penjual burung itu ternyata tinggal di desa yang sama dengan mertuanya.
"Dia bukan penjual burung biasa. Hari-harinya penuh pelajaran yang tak pernah terpikirkan oleh orang kota," kata mertua Andin.
"Apa itu, Bu ?"
"Bersyukur!" jelas Ibu mertua Andin. Sambil menatap ke arah pintu. Ada beberapa lelaki bertanya.
"Mbakyu Painem mau dimakamkan dimana ya Bu," tanya seorang lelaki.
"Makam keluarga. Makam yang dekat dengan orangtuaku,"
Perbincangan soal meninggalnya perempuan penjual burung menjadi hangat. Mertua Andin berhasil menuruti permintaan kakaknya.
"Aku akan terus menjadi penjual burung, dik. Sambil terus mencari Mas Yanto. Aku yakin, suatu saat bisa bertemu dengannya," ujar Painem saat pernikahan Andin. Tepat dimana Yanto, suami Painem tak kembali meski pamit berjualan burung.
Godean, 17 Januari 2023