"Tahu.. Tahu.. Tahu Petis lima ribuan," teriak Pak Bagyo.
Tidak ada mobil yang membuka kacanya. Seolah semua sedang terburu-buru. Hingga, ada mobil hitam dengan nomor kendaraan sesuai catatan Pak Bagyo meski belum jam sepuluh pagi.
"Pak, saya borong tahu petisnya ya, sekalian kotakannya juga. Unik itu, saya suka !" kata perempuan dalam mobil.
Tanpa berpikir panjang, Pak Bagyo memberikan kotak berisi beberapa tahu dan ia menerima sekantong plastik uang seratus ribuan. Ia nampak keheranan, belum sempat mengucapkan terima kasih, mobil dan perempuan tadi sudah melaju dengan kencang. Di belakang, ada dua mobil polisi juga melaju dengan kencang.
"Hari ini, semua sedang terburu-buru apa ya ?" gumam Pak Bagyo.
Ketika sampai di tempat Pak Darso untuk setoran, ia terkejut. Beberapa polisi berdatangan dan Pak Bagyo mendengar percakapan bahwa gembong narkoba berhasil tertangkap bersama pengendarnya yang menyamar menjadi penjual tahu petis.
Demakijo, 16 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H