Tak lama kemudian, perjalanan di mulai. Rasa tumbuh, soal kesiapaan untuk memulai langkah.
"Mas, jangan lupa. Besok membantu menjadi pembawa acara, kegiatan di mulai tepat jam delapan malam," pesan itu dibaca Yudha setelah setuju dengan Bu Harti.
Pergumulan di mulai. Bagaimana mungkin, berada dalam dua tempat dalam satu waktu. Mungkin itu akan menjadi melelahkan, tapi apakah harus berbohong ? Bisa juga. Itu sangat berdampak untuk dinamika ke depan, terutama sebagai seorang penulis. Hidup dari kata dan puisi.
"Semua itu harus fokus. Jadi satu, kalau tubuhnya ada ya pikirannya ada di sini. Satu persatu akan selesai, bukan dipisah. Terpisah akan membuat lelah, tubuhnya di mana ? Pikirannya pindah-pindah!" ujar Yudha menutup pembinaan karakter untuk SMP.
Seperti menasihati diri sendiri. Yudha tersenyum, melangkah menuju tempat parkir dan membawa sepeda motornya dengan laju cepat. Di tempat lain, nampak acara sudah di mulai. Yudha tergantikan.
                                                                        Â
Salam, 15 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H