"Tapi, di sana banyak semutnya. Bagaimana ?" lanjutnya.
Belum sempat Bayu menjawab, ketiga sangkar tadi sudah diturunkan dulu oleh Aditya. Wajah semangat menangkap burung terlihat jelas pada kedua kakak adik itu. Umpan disiapkan berupa pisang.
"Taruh sini saja!" Aditya menunjuk sebuah dahan.
"Sulit nanti mengambilnya," jawab Bayu.
Burung pleci dalam sangkar nampak kebingungan. Dari kejauhan, ia melihat pleci liar yang kemarin terkena jebakan memberi isyarat untuk terbang.
"Tidak mau, untuk apa keluar dari sangkar ?" kata pleci dalam sangkar.
"Nanti kita bisa jalan-jalan, kau mau makan pisang tanpa batas, tidak basi seperti dalam sangkar itu ?"
Bayu menaikkan sangkar dengan bantuan galah panjang. Ketika sudah mendekati dahan, ternyata dahannya patah. Seketika, sangkar berisi burung pleci terjatuh. Pintunya terbuka.
Burung prenjak berkicau seolah memohon, "Kapan ya giliranku ? Pleci sudah memakai kesempatan dalam kurungan. Ia sudah bertemu temannya. Aku ingin juga,"
Sumber Gamol, 08 Januari 2023
       Â