Dua orang anak perempuan mendekat dan meraih tangan Pak Sarijo. Mereka yang datang tercengang. Apa yang dikatakan perempuan tadi membuat kaget. Bagaimana mungkin, seorang pengusaha kaya, bahkan memberikan tanahnya untuk dibuat pasar, ternyata bersahabat dengan pedagang burung.
      Di dekat tempat tidur Pak Aziz, Pak Sarijo menatap tubuh lemas Pak Aziz. Wajah itu seolah tersenyum pada Pak Sarijo. Kedua lelaki itu nampak saling tersenyum. Tapi, tangan Pak Aziz kian dingin. Pak Sarijo berdoa dan ia merasakan dadanya sesak, pipinya basah.
                                                Pasar Sleman, 23 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H