Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obat Panu

21 Desember 2022   16:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   16:02 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka semua dibawa ke kantor polisi. Heri pertama dimintai keterangan soal Budi. Ia tidak mengira, obat panu yang diberikan pada Budi menjadi pintu masuk Budi berkenalan dengan bandar judi. Menurut keterangan polisi, Budi ingin membeli obat panu dan menghubungi penjual obat panu itu dengan bantuan nomor yang tertera di botol kecil. 

Setelah bertemu, mereka malah membahas kerja sama judi. Penjual obat panu itu merupakan bandar judi kelas kakap yang di buru polisi. Penyamarannya menjadi pedagang obat terbongkar, ketika Budi melaporkan bahwa kemenangannya judi merupakan tipuan.

Kopi Ampirono, 21 Desember 2022        

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun