Mohon tunggu...
Selena Gomez daily
Selena Gomez daily Mohon Tunggu... Lainnya - akun fanbase Selena Gomez

Update tentang Selena Gomez

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Selena Gomez dalam Iklim Sosial Media Dunia Termasuk Indonesia

6 Mei 2021   21:43 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:12 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Globalisasi membawa banyak perubahan dalam berbagai bidang di kehidupan manusia, mulai dari bidang transportasi, perekonomian, bidang kesehatan, hingga bidang komunikasi dan informasi. Komunikasi dan informasi dapat diakses dengan mudah oleh siapapun dan kapanpun, hanya dengan mengandalkan smartphone maupun personal computer dengan jaringan internet yang memadai tentunya. Dilansir dari datareportal.com, di Indonesia setidaknya telah tercatat 202.6 juta pengguna internet aktif dan juga 170.0 juta pengguna media sosial sebagai aktivitas kesehariannya (tercatat Januari 2021). 

Penggunaan media sosial di masa pandemi sangatlah meningkat drastis karena keterbatasan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Dalam slide show tersebut juga dijelaskan bahwa aplikasi untuk berkomunikasi dan bertukar informasi yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok dan Twitter. Sedangkan YouTube tetap memegang posisi teratas dalam layanan streaming video terhadap pesaingnya Netflix dan dailymotion.

Tiga dari aplikasi yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk saling bertukar informasi dan komunikasi adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg. Media sosial yang pertama kali dikembangan oleh Zuckerberg adalah Facebook. Media ini didirikan pada tahun 2004 di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Pada awalnya, Facebook hanya digunakan untuk menjalin pertemanan melalui dunia maya serta dilengkapi dengan layanan yang dapat digunakan untuk berkirim pesan secara gratis, hingga kemudian dikembangkan dan ditambah beberapa fitur seperti fitur group yang biasa digunakan untuk bertukar pikiran hingga group yang digunakan sebagai sarana perdagangan. Mark Zuckerberg juga menambahkan fitur baru seperti penambahan fitur video call, facebook stories, hingga filter yang dapat digunakan oleh siapapun. 

Pada tahun 2006, Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone dan Noah Glass menciptakan media sosial baru sebagai pesaing Facebook bernama twitter (San Fransisco, California). Media sosial ini merupakan sebuah media baru yang digunakan untuk mengirim atau membaca opini publik yang berbasis tulisan ketik yang dapat memuat hingga lebih dari 100 karakter. Jika ingin menulis opini lebih dari 100 karakter, pengguna dapat menambahkan cuitan lainnya di kolom komentar yang biasa disebut dengan thread. 

Twitter juga mengalami banyak perkembangan dari masa ke masa. Saat ini, twitter telah menambah fitur sama yang dimiliki oleh seluruh media sosial yaitu fitur stories atau sering disebut fleet. Baru-baru ini, twitter juga telah menambah fitur baru yang dikenal dengan nama Twitter space dimana orang dapat melakukan siaran suara yang dapat didengarkan oleh pengguna lainnya. Fitur Twitter space ini memiliki kesamaan dengan aplikasi ClubHouse yang hanya dapat dioperasikan melalui smartphone Apple. Sebelum ditambahkannya fitur fitur baru tersebut, twitter sempat merambah ke beberapa aplikasi seperti Periscope dan MauPub. Namun perkembangan kedua aplikasi tersebut tidak sebagus Twitter, Periscope pernah berjaya di Indonesia, namun hanya sebentar saja.

Kemudian, Mark Zuckerberg juga mengembangkan aplikasi baru yaitu aplikasi yang dapat digunakan untuk membagikan foto kegiatan sehari-hari melalui sebuah aplikasi yang bernama Instagram. Pada awal perilisannya (6 Oktober 2010), Instagram hanya diperuntukkan bagi pengguna Apple saja. Kemudian dikembangan bagi pengguna android dan windows phone. 

Beberapa fitur yang diusung instagram dari awal perilisan meliputi like, komen, serta explore. Kemudian seiring berkembangnya waktu, instagram mengalami banyak penambahan fitur yang membuat penggunanya merasa candu, seperti fitur shopping, Instagram story, Instagram live, Instagram tv, boomerang, Instagram music hingga foto selfie menggunakan filter yang mirip dengan aplikasi serupa yaitu Snapchat. Baru-baru ini, instagram telah merilis fitur baru berupa reels yang menyerupai aplikasi pesaingnya yaitu TikTok. Meskipun fitur musik dan reels belum bisa dirasakan oleh pengguna Indonesia, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi tambahan bernama VPN untuk merasakan kedua fitur tersebut. 

Setelah sukses dengan aplikasi instagram, Mark Zuckerberg memperluas ekspansi aplikasi media sosial berupa Oculus VR, Messenger, RedKix, Onavo, LiveRail, PrivateCore, serta WhatsApp. WhatsApp termasuk salah satu aplikasi yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi, aplikasi ini berdiri pada tahun 2009 dengan fitur yang hampir mirip dengan aplikasi pengirim pesan serupa pendahulunya yang bernama BlackBerry Messenger (2005). 

Mark mendesain WhatsApp sebagai aplikasi yang wajib ada pada smartphone dengan beberapa fitur yang mempermudah kehidupan manusia seperti kemudahan dalam melakukan panggilan suara maupun video, kemudahan dalam pengiriman dan penerimaan pesan, dokumen, foto, lokasi, emotikon, hingga pengiriman video. Saat ini, WhatsApp telah menambah fitur baru yaitu penambahan fitur WhatsApp Stories yang memungkinkan seseorang untuk memposting sesuatu di storiesnya dengan syarat kedua individu tersebut telah melakukan penyimpanan nomor sebelumnya. Fitur lainnya adalah fitur stiker yang menambah keseruan dalam percakapan.

Selain aplikasi besutan Mark Zuckerberg, ByteDance telah merajai aplikasi musikal di tahun 2020 hingga sekarang. Aplikasi ini bernama TikTok yang didirikan pada tahun 2016 oleh Vanessa Pappas sebagai CEO nya di negara China. Pada tahun 2020, aplikasi ini mendapat banyak kecaman dan boikot dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, hingga Pakistan. Namun aplikasi ini tetap populer diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Hampir 90% dan populasi penduduk Indonesia memiliki aplikasi ini di smartphone mereka, dengan berbagai macam alasan, misalnya sekedar digunakan untuk mencari hiburan, hingga sebagai penghasil uang bagi kreatornya.

Dalam perkembangannya, media sosial banyak membawa banyak kemajuan bagi seluruh penduduk dunia. Indonesia juga merasakan dampak tersebut, misalnya kemudahan dalam pencarian informasi dan komunikasi, sebagai sarana hiburan hingga dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan mencari informasi dari berbagai penjuru dunia. 

Penulis juga sering memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi hingga sarana hiburan dan belajar yang asyik untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik perkembangan yang dibawanya, media sosial juga memiliki beberapa dampak negatif yang dapat megakibatkan gangguan mental hingga berujung kasus bunuh diri. Contohnya jika ia melakukan kesalahan atau merasa kurang sempurna dimata orang lain yang menggunakan media sosial, ia akan mendapat banyak hujatan sehingga menyebabkan psikisnya terganggu atau biasa disebut dengan body shaming. 

Selain itu, riset menunjukkan bahwa dampak yang paling parah bagi penggunanya adalah adanya rasa kecanduan berlebih ketika pengguna tidak mengakses media sosial tersebut selama satu hari saja. Dalam keadaan ini juga dapat merusak mental karena pengguna biasanya hanya memprioritaskan media sosialnya saja tanpa memikirkan kondisi tubuhnya, bahkan rela untuk melewatkan waktu tidur serta mengacuhkan orang lain disekelilingnya hanya untuk kepuasan diri dalam berselancar di dunia maya.

Salah satu pengguna instagram yang mendapat julukan Queen of Instagram juga mengungkapkan bahwa sosial media sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Selena Gomez menyuarakan keprihatinannya tentang efek mengerikan bagi sosial media sejak tahun 2017 melalui pengalaman pribadi yang dialami dirinya sendiri, salah satunya dirangkum dalam kanal YouTube Hollyscoop bahwa kebanyakan dari orang hanya membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain melalui media sosial.


Gomez juga telah menyampaikan pesan melalui podcast Coach dengan Judul "Dream It Real". Disana Gomez juga telah memperingatkan pecandu media sosial dengan berhenti dalam menggunakan media sosial, "karena itu tidak sehat jika berada disana sepanjang waktu." Ia juga menjelaskan bahwa disana Gomez melihat orang yang terlihat cantik dan luar biasa yang hanya akan membuatnya sedih. maka dari itu istirahat sangatlah penting karena "sebagian besar yang ada di internet itu tidak nyata dalam berbagai hal" pungkasnya. 

She said: “It is not that healthy to be on [social media] all the time. I noticed with me, I got kind of depressed looking at these people who look beautiful and amazing, and it would just get me down a lot. Taking breaks is really important. Just know that most of it isn't real. And I hate to say that, I don't mean to be rude, but it's very unrealistic in a lot of ways. "

Dilain waktu, Gomez juga merasa telah dipermalukan pada waktu salah satu foto dengan pakaian bikini berwarna pink ketika ia tengah menikmati masa berlibur di salah satu pantai Mexico (2015) tersebar melalui Google Hangout Chat. Melalui foto tersebut, banyak mengundang banyak komentar negatif tentang bentuk badan Gomez yang makin berisi. Setelah melihat banyaknya komentar negatif tentang bagaimana bentuk tubunya sekarang, Gomez memberi klarifikasi bahwa ia memilih untuk menjaga dirinya sendiri dengan tidak menggunakan media sosial, bukan untuk membuktikan apapun kepada siapapun. 

"I chose to take care of myself because I want to, not to prove anything to anyone," she said in response.

Kemudian Queen of Instagram tersebut juga memposting foto ketika ia menggunakan bikini hitam tengah duduk di salah satu kursi dengan caption 

"I love being happy with me yall #theresmoretolove"

Meskipun Gomez tak lagi memegang jabatan sebagai Queen of Instagram, tetapi Gomez telah memberi banyak masukan dan sering menentang pendiri media sosial lainnya, terhitung semenjak 2020 ketika ia mulai aktif kembali ke dunia maya. 

Salah satunya adalah fitur yang terdapat dalam instagram dan Twitter yang diusulkan oleh Gomez berisi tentang pernyataan bahwa jika ada sebuah komentar yang mengarah ke hal negatif seperti bullying, instagram akan menanyakan ulang misalnya "apakah anda yakin ingin mengirimkan komentar tersebut?". Hal ini ia lontarkan melalui instagram stories akun pribadi miliknya @selenagomez terkait ujaran kebencian, kesalahan informasi atau penyebaran hoax, kejadian rasisme yang terjadi dimana-mana,  serta kefanatikan yang terjadi seiring berjalannya waktu.

instagram stories Selena Gomez 19 September 2020
instagram stories Selena Gomez 19 September 2020

selain sering meminta bantuan petinggi media sosial, Gomez kerap mengajak followersnya ke arah yang positif, seperti pembelaan terhadap rasisme yang sering dilakukan kepada kaum berkulit hitam (aksi #BLACKLIVESMATTER), pembinaan terhadap kesehatan mental remaja melalui akun instagram kosmetik miliknya @rarebeauty


Penulis sangat mendukung dengan adanya gerakan yang dicanangkan oleh Selena Gomez, karena dengan adanya fitur tersebut, pengguna akan memikirkan dua kali terhadap apa yang akan dituliskan melalui sosial media, di Indonesia terjadi beberapa kali kasus bunuh diri terhadap media sosial, maka dari itu pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan rencana yang dilakukan Gomez dalam mencegah bertambahnya korban di masa yang akan mendatang. 

Kekurangan dari iklim media sosial di Indonesia adalah terlalu banyaknya perilaku bullying yang menyebar di media sosial tanpa melihat kepada siapa oknum tersebut melakukan pembullyan, pemerintah harus bertindak tegas dengan tidak memihak ke salah satu, maupun memihak kepada orang yang memiliki harta saja. Tetapi pemerintah yang bertugas dalam polisi siber juga tetap mempertimbangkan rakyat kecil agar tidak merasa tertindas.

Nama               : Muhammad Abu Yusuf Al Bakry

NIM                  : 1900030231

Mata Kuliah  : Teknologi Informasi dan Komunikasi (E)

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan 2019

Sumber:

https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia

https://en.wikipedia.org/wiki/Facebook

https://en.wikipedia.org/wiki/Instagram

https://en.wikipedia.org/wiki/TikTok

https://en.wikipedia.org/wiki/Twitter

https://en.wikipedia.org/wiki/WhatsApp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun