Dalam perkembangannya, media sosial banyak membawa banyak kemajuan bagi seluruh penduduk dunia. Indonesia juga merasakan dampak tersebut, misalnya kemudahan dalam pencarian informasi dan komunikasi, sebagai sarana hiburan hingga dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan mencari informasi dari berbagai penjuru dunia.Â
Penulis juga sering memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi hingga sarana hiburan dan belajar yang asyik untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik perkembangan yang dibawanya, media sosial juga memiliki beberapa dampak negatif yang dapat megakibatkan gangguan mental hingga berujung kasus bunuh diri. Contohnya jika ia melakukan kesalahan atau merasa kurang sempurna dimata orang lain yang menggunakan media sosial, ia akan mendapat banyak hujatan sehingga menyebabkan psikisnya terganggu atau biasa disebut dengan body shaming.Â
Selain itu, riset menunjukkan bahwa dampak yang paling parah bagi penggunanya adalah adanya rasa kecanduan berlebih ketika pengguna tidak mengakses media sosial tersebut selama satu hari saja. Dalam keadaan ini juga dapat merusak mental karena pengguna biasanya hanya memprioritaskan media sosialnya saja tanpa memikirkan kondisi tubuhnya, bahkan rela untuk melewatkan waktu tidur serta mengacuhkan orang lain disekelilingnya hanya untuk kepuasan diri dalam berselancar di dunia maya.
Salah satu pengguna instagram yang mendapat julukan Queen of Instagram juga mengungkapkan bahwa sosial media sangatlah berbahaya bagi kesehatan. Selena Gomez menyuarakan keprihatinannya tentang efek mengerikan bagi sosial media sejak tahun 2017 melalui pengalaman pribadi yang dialami dirinya sendiri, salah satunya dirangkum dalam kanal YouTube Hollyscoop bahwa kebanyakan dari orang hanya membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain melalui media sosial.
Gomez juga telah menyampaikan pesan melalui podcast Coach dengan Judul "Dream It Real". Disana Gomez juga telah memperingatkan pecandu media sosial dengan berhenti dalam menggunakan media sosial, "karena itu tidak sehat jika berada disana sepanjang waktu." Ia juga menjelaskan bahwa disana Gomez melihat orang yang terlihat cantik dan luar biasa yang hanya akan membuatnya sedih. maka dari itu istirahat sangatlah penting karena "sebagian besar yang ada di internet itu tidak nyata dalam berbagai hal" pungkasnya.Â
She said: “It is not that healthy to be on [social media] all the time. I noticed with me, I got kind of depressed looking at these people who look beautiful and amazing, and it would just get me down a lot. Taking breaks is really important. Just know that most of it isn't real. And I hate to say that, I don't mean to be rude, but it's very unrealistic in a lot of ways. "
Dilain waktu, Gomez juga merasa telah dipermalukan pada waktu salah satu foto dengan pakaian bikini berwarna pink ketika ia tengah menikmati masa berlibur di salah satu pantai Mexico (2015) tersebar melalui Google Hangout Chat. Melalui foto tersebut, banyak mengundang banyak komentar negatif tentang bentuk badan Gomez yang makin berisi. Setelah melihat banyaknya komentar negatif tentang bagaimana bentuk tubunya sekarang, Gomez memberi klarifikasi bahwa ia memilih untuk menjaga dirinya sendiri dengan tidak menggunakan media sosial, bukan untuk membuktikan apapun kepada siapapun.Â
"I chose to take care of myself because I want to, not to prove anything to anyone," she said in response.
Kemudian Queen of Instagram tersebut juga memposting foto ketika ia menggunakan bikini hitam tengah duduk di salah satu kursi dengan captionÂ
"I love being happy with me yall #theresmoretolove"
Meskipun Gomez tak lagi memegang jabatan sebagai Queen of Instagram, tetapi Gomez telah memberi banyak masukan dan sering menentang pendiri media sosial lainnya, terhitung semenjak 2020 ketika ia mulai aktif kembali ke dunia maya.Â