Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Taman yang Bisa Bicara

2 Juli 2019   20:04 Diperbarui: 2 Juli 2019   20:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namun ternyata usaha inipun gagal. Dia sudah mencoba memelet beberapa cowok. Diantara cowok yang ia pelet ada nama Vino G. Bastian, Reza Rahadian, Nicholas Saputra, Verrel Bramastya dan Rizki Febian. Membuat Selsa mendekati rasa titik putus asa.

Hingga suatu hari ia ketemu dengan seorang pria. Sebut saja namanya mas AA. Seperti kemarin-kemarin, ia berusaha untuk mendapatkan cintanya dari pria ini. Ia sangat gencar memberikan perhatian. Mulai dari ngasih ucapan selamat ulang tahun, ngasih makanan dan bentuk-bentuk perhatian lainnya yang dirasa akan meluluhkan hati si Mas AA ini.

Entah karena rasa kasihan, khilaf atau kepelet akhirnya mas AA mau menjadi pacarnya Selsa. Tak terbayang rasa bahagia Selsa. Wajahnya kini mulai cerah, tiap hari dandan. Dan yang mengejutkan ia numpeng dan nyawer ke tetangga sebagai bentuk rasa syukurnya. Mulia sekali Selsa ini.

Walaupun mereka sudah jadian, tak sekalipun si mas AA mengucapkan "Aku cinta kamu". Entah apa alasannya. Hal ini membuat Selsa penasaran.

"Mas, kenapa sih kamu tidak pernah mengucapkan kata itu seperti orang lain?" Tanya Selsa suatu saat.

"Buat apa. Gak penting. Itu hanya ucapan di mulut. Yang penting adalah sikap mas sama kamu aja. Masa belum cukup".

"Iya sih, tapi sebagai wanita aku kan butuh pengakuan. Ayo dong katakan, sekali..... aja," pinta Selsa.

"Gak ah," tolak mas AA.

Beberapa kali Selsa meminta mas AA untuk mengucapkan kata tersebut. Namun tidak pernah digubris oleh pujaan hatinya. Bahkan hingga mereka menikah dan mempunyai anak dari buah cinta mereka. Kata itu tidak pernah terucap, walau keceplosan sekalipun.

Bukan hanya kata itu yang tak pernah terucap dari mulut mas AA. Bahkan sikap romantispun tak pernah ditunjukkan. Untuk Selsa yang berjiwa romantis tentu saja hal ini bikin dia gregetan.

Pernah Selsa terpleset kulit pisang, bukannya ditolongin malah diketawain. Yang bikin kesel Selsa, si mas AA malah bilang "Pasti kulit pisangnya sakit." Tentu saja bikin Selsa sewot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun