Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kisah Unik Peziarah Makam Sunan Gunung Jati

25 Juni 2011   05:16 Diperbarui: 20 Februari 2019   23:49 14297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beres wudhu, ia melangkah masuk. Keramik-keramik yang ditanam dalam dinding adalah pemandangan pertama yang menarik perhatiannya. Benar kata sejarah, isteri dari Sunan Gunung Jati adalah wanita China. Karena keramik itu terlihat dari goresan-goresan hurufnya adalah goresan tulisan china. Lalu sebuah pintu yang besar dan tertutup dengan tulisan besar di atasnya yang menunjukkan bahwa di dalamnya ada makam seorang Wali yang terkenal ke seluruh penjuru nusantara yaitu Sunan Gunung Jati. Dan satu lagi pemandangan yang menarik hatinya adalah begitu banyaknya kuburan-kuburan yang ada di sebelah kiri masjid. Saat itu tidak ada dinding yang menutupi masjid dengan kuburan-kuburan tersebut. Sehingga dapat terlihat secara jelas dari dalam. 

Beres sholat ashar, ia bersandar di tiang dekat kuburan, sengaja menjauh dari mesjid. Tampak manusia terus berdatangan, entah dari mana asalnya. Yang pasti, suasana masjid itu selalu ramai. Ketika ia sudah bosan dan merasa lapar, dilangkahkan kakinya menuju sebuah gang yang ada di sebelah kanan masjid. Setelah mencari-cari sebentar, akhirnya dia menemukan sebuah warung makan. Tak lama kemudian dia sudah asyik dengan makanannya. 

Menjelang maghrib, ia mendengar suara mengaji. Tampaknya suara itu bukan berasal dari masjid Sunan Gunung Jati. Rasa penasaran membuat langkahnya semakin jauh memasuki gang tersebut untuk mencari asal suara itu. Dan benar saja, ada sebuah mesjid besar. “Di sini aku bisa mandi dan menginap,” gumamnya. Diapun mandi di kamar mandi yang tersedia. Namun kembali dia menemukan kenyataan yang baru. Sehabis mandi, badan terasa masih lengket dan tidak terasa bersih. Namun diacuhkannya perasaan itu, walau tidak merasa nyaman. Ya sudah mau bagaimana lagi, pikirnya.

Selesai sholat Isya, dia melangkah ke warung tadi dengan niat untuk makan malam. Tampak ada dua orang sedang makan. Ada hal yang menarik perhatiannya. Yaitu di depan orang itu ada rokok yang belum dia lihat sebelumnya. 

“Pak, itu rokok apa?” tanyanya penasaran. 

“Oh, ini rokok dari Jawa” jawab orang itu. 

“Pantes. Saya baru melihatnya” 

“Mas, mau nyoba?” 

“Boleh-boleh Pak” 

“Nih saya beri satu” ucap orang itu sambil menyodorkan rokok sebatang. Yang dengan cepat dia terima. 

“Bapak sudah berapa lama di sini?” tanyanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun