Mohon tunggu...
amaliarif
amaliarif Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Bersyukurlah atas era keterbukaan. Karena tidak semata-mata dibungkam, opini anda masih berpeluang didengarkan-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kompromi, Ia...

22 September 2017   21:15 Diperbarui: 23 September 2017   06:35 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau menyesal? Jangan!

Mata itu untuk kesekian kalianya bicara pada aku, kau, dan ia

Berdialetika kalian..

Hidup dalam satu tubuh tapi tak sejalan? Hentikan!

Sudut bibirmu mengukir simpul

Pikirku,

Menyenangkan mengetahuinya..

Kau pada akhirnya  menyerah semena-mena secara sepihak mendoktrin takdir dan memilih menjalaninya

Mencoba yang terbaik

Menyenangkan..

Aku suka itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun