Mohon tunggu...
Eka Murti
Eka Murti Mohon Tunggu... -

Penikmat sastra dan pecandu teh hangat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[LombaPK] Roti Besok untuk Herry

31 Mei 2016   19:03 Diperbarui: 31 Mei 2016   19:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi dugaanya salah. Ibu Marla tidak menegurnya atau pun marah padanya, sikapnya tetap baik seperti biasa.

20160531-181957-1-copy-574d7d4ec2afbdb608e01499.jpg
20160531-181957-1-copy-574d7d4ec2afbdb608e01499.jpg
Keesokan hari saat istirahat, Herry terkejut mendapati bekalnya berisi roti coklat mahal dan lezat. Bukan roti coklat murahan seperti biasanya. Tiba-tiba rasa bersalah menyelinap dalam hatinya. Ibu Marla pasti telah menghabiskan banyak uang untuk membeli dua puluh roti bekal sekolah anak-anak panti.

Sepulang sekolah Herry langsung menemui ibu Marla. “Bu, maafkan aku…”

“Kenapa, Nak?”

“Gara-gara aku ingin roti coklat ibu jadi mengeluarkan uang banyak,” sahut Herry lirih.

“Nak, memang karena kau ingin roti coklat lah Ibu menemui Kong Agil untuk bisa membeli roti dengan harga lebih murah.”

“Kong Agil yang kerja di Pabrik Roti ternama itu?”

“Ternyata justru Ibu mendapat “Roti Besok” secara gratis.”

“Roti besok?” tanya Herry bingung.

“Pabrik selalu menarik roti yang sudah akan kadaluarsa. Tapi roti-roti tersebut masih layak dikonsumsi, jadi Ibu boleh membawanya asalkan meninggalkan bungkusnya untuk cacatan administrasi.”

“Oh….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun