Ini adalah kumpulan fiksimini saya yang di RT oleh akun @fiksimini :
RT @mustikaaprilia: MATA KEADILAN Lagi dan lagi, peluru itu salah memilih korban.
RT @mustikaaprilia: BEKAS JAJAHAN Hatiku. Selalu bertekuk lutut hanya dengan rayunya.
RT @mustikaaprilia: TAKUT SETAN - Ia histeris setiap kali bercermin.
RT @mustikaaprilia: SECEPAT KILAT- Baru mau berkata 'iya', keperawananku sudah melayang.
RT @mustikaaprilia: KIAMAT SUDAH DEKAT - Roket kami bergerak menjauhi bumi. "Untung masih sempat!"
RT @mustikaaprilia: "Yah, sendoknya bergerak sendiri!" . "Tenang saja, kakakmu cuma lapar."
RT @mustikaaprilia: TRAINING Sayapku belum mampu mengembang sempurna. Lagi-lagi aku gagal mengambil nyawanya.
RT @mustikaaprilia: BERBAGI SUAMI "Kiri atau kanan?" "Mana saja, asal rata!" Dia mulai menggergaji.
RT @mustikaaprilia: TUNDA MOMONGAN Dia tak tahu, sesepi apa hidupku sekarang. Dari arah kuburan, suamiku mulai menangis.
RT @mustikaaprilia: Keceriaannya hilang setiap kali bertemu dengan lelaki. Dia baru tujuh tahun. Saat tangan kotor menodainya.
RT @mustikaaprilia: SEPI "Mungkin lusa..." Ia tak henti memandangi gumpalan awan biru. Berharap isterinya pulang.
RT @mustikaaprilia: JATUH DARI LANGIT Kupandangi matanya yang sayu. Begitu sempurna. Untung dia hilang ingatan.
RT @mustikaaprilia: MUSIM SEMI TIBA Saudaraku begitu gembira, berlarian di kebun belakang. Sementara aku, terkurung dalam akuarium.
RT @mustikaaprilia: ROK MINI Ternyata terlalu pendek. Ekornya masih terlihat.
RT @mustikaaprilia: PENGHARGAAN. Satu lagi yang kuincar. Kepala Ayah.
RT @mustikaaprilia: PELOPOR Piagam itu sebagai saksi. Belum waktunya berhenti. Dia memperbarui ramuannya. Obat hidup abadi.
RT @mustikaaprilia: Sejak perampokan itu, sketsa wajah Ayah muncul di mana-mana. Kurasa bijak juga saat menyihirnya jadi anjing.
RT @mustikaaprilia: KOLEKTOR Kami bergerak, alarm sudah dimatikan. Sasaran kali ini sebuah Galeri, tempat jasad Nenek dipamerkan.
RT @mustikaaprilia: LAHIRNYA SANG LEGENDA. Sudah selesai. Buku itu ku kembalikan lagi ke zamannya. "Semoga mereka percaya."
RT @mustikaaprilia: TANGGA DARURAT Pohon itu merambat dengan cepat. Sulur-sulurnya menembus langit. "Akhirnya kita pulang."
RT @mustikaaprilia: RUANG RAPAT. Mesin raksasa itu riuh menderu. Otak kami sedang dicuci.
RT @mustikaaprilia: DUA HARI KEMARIN Badannya belum berbau busuk. Ibu menatapku, curiga. "Lapor polisi saja, Pak."
RT @mustikaaprilia: HARI YANG PANJANG "Ulangi!" Juru rias kembali membetulkan letak mataku. Adegan kemarin kurang sempurna.
RT @mustikaaprilia: UJIAN SUSULAN Kuputar jarum jam, kembali ke hari ini. Aku sudah cukup mencatat. Saatnya kembali ke kelas.
RT @mustikaaprilia: KELAS KHUSUS "Kamu bukan manusia?" Sepasang mata ekstra di dahinya mengedip. Dia tau aku berbohong.
RT @mustikaaprilia: PEMIMPIN. Guru memulai aba-aba. Kami mulai pemanasan. Sayapku telah mengembang sempurna. "Cepat ikuti dia!"
RT @mustikaaprilia: BINTANG KELAS "Siapa lagi yang mau bertanya?" Aku menunjuk bangku kosong di belakang. Dia murid kesayanganku.
RT @mustikaaprilia: GULUNG TIKAR Biaya produksi mahal. Dari arah pabrik, tak terdengar lagi suara bayi.
RT @mustikaaprilia: PARADE BONEKA "Kenapa kamu menangis?" Ada yang salah. Aku tahu, tak seharusnya kuletakkan hati pada dadanya.
RT @mustikaaprilia: DOA MALAM "Kita dulu bertemu di mana ya?" Tak kuasa. Mataku berkaca-kaca. Dia lebih tampan jika tak bersayap.
RT @mustikaaprilia: USIL Padahal hanya kutiup sesekali. Ada yang menggeliat, di balik sarung Ayah.
RT @mustikaaprilia: SETIA. Bertahun ku tunggu istriku muncul. Sejak mandi di empang ini, dia tak jua kembali.
RT @mustikaaprilia: MANCING. Kailnya tersangkut di mulutku. Megap-megap berusaha melepaskan diri. Menyesal, aku mandi di sini.
RT @mustikaaprilia: BUANG MUKA Aku terlalu jijik melihatnya. Berani benar anak haram itu menyentuhku. "Ini, Bu. Mukanya jatuh."
RT @mustikaaprilia: NEGERI DONGENG. Jam 12 aku terjaga. Di kamarku berkumpul tujuh kurcaci. Aku lupa menyegel buku itu.
RT @mustikaaprilia: Puluhan pria mengantri di depan rumah. "Siapa mereka, nak?" | "Calon pacar, ma." Manteranya mulai bekerja.
RT @mustikaaprilia: JOMBLO. Setiap malam Minggu, langit berubah gulita.
RT @mustikaaprilia: Kuambil pensilnya, berusaha memperbaiki gambarnya yang tak selesai. "Ibu, apa tanganku bisa tumbuh lagi?"
RT @mustikaaprilia: INGUSAN "Ibu, nanti aku kasih cucu!" Tercekat. Kusadari ada yang berbeda dengan perut gadis kecilku.
RT @mustikaaprilia: IDOLA Kutatap kotak kaca itu. Sangat indah. Sekarang, cuma aku yang bisa menikmati bola matanya.
RT @mustikaaprilia: UNIK. "Kamu koleksi apa?" | "Popok bekas."
RT @mustikaaprilia: RUMIT. Kasus akhirnya ditutup. Detektif itu kelihatan tak habis pikir. "Jadi barang buktinya kamu makan?"
RT @mustikaaprilia: BOSAN. Bumi digelindingkannya. "Cepat taruh ke tempat semula, sebelum Dia pulang!"
RT @mustikaaprilia: TERLAMBAT Jalan padat mengular. Aku tidak mungkin sampai tepat waktu. "Naik ke punggung saya aja, Neng!"
RT @mustikaaprilia: DONGENG Bajak laut itu menodongkan tangan sabitnya ke arahku. Aku bergidik. Dia tidak lagi mirip Ayah.
RT @mustikaaprilia: POLIGAMI. Hobinya semakin menjadi. Kali ini aku menolak. Berbagi hati dengan anak kandungku sendiri.
RT @mustikaaprilia: HIBERNASI Musim semi telah tiba. Bulu-bulu di sekujur badannya mulai rontok. "Lihat, Ayah. Ibu sudah bangun!"
RT @mustikaaprilia: ULAR TANGGA. Akhirnya, tiba giliranku melempar dadu. Sudah belasan tahun aku terjebak di dalam permainan ini.
RT @mustikaaprilia: BLIND DATE Kami bersitatap. Aku berusaha keras tak membakar matanya.
RT @mustikaaprilia: TEGUR SAPA Kuanggukan kepala. Dia melambai tangan. Sejak perang, cuma kepalaku dan tangannya yang tersisa.
RT @mustikaaprilia: "Ada tikus yang terus mengendus sana-sini." Santer beredar. Mereka tidak sadar, gudang ini telah dikepung.
RT @mustikaaprilia: "Persetan, aku harus keluar!" Ku cabut selang oksigen. Dia sudah menunggu dengan kereta kuda. "Aku siap."
RT @mustikaaprilia: KAWIN LARI Spermanya tercecer di trotoar.
RT @mustikaaprilia: Aku berjalan dengan santai. Mereka mulai mendengus, curiga. "Celaka, ekorku menjuntai dari kostum macan!"
RT @mustikaaprilia: MAKAM PAHLAWAN. Suara bedil itu lagi. "Kompeni!!" Kami harus lari, tapi ke mana? Sedang makam ini begitu sempit.
RT @mustikaaprilia: MASTER KUNGFU Berkali-kali tangan malaikat maut ditepisnya.
RT @mustikaaprilia: DAMAI. Aku sudah tidak perlu bantuan oksigen lagi. Almarhum ibu sudah datang untukku.
RT @mustikaaprilia: ISTANA KARTU Aku diarak seputaran alun-alun. Bergidik ngeri membayangkan hukumanku, digunting kecil-kecil.
RT @mustikaaprilia: LORONG WAKTU. Ku geser papan itu sedikit. Aku ingin melihat diriku yang muda, sekali lagi.
RT @mustikaaprilia: SHOW TERAKHIR. "Kuncinya salah!" Aku terborgol bersama papan itu, terus meluncur, dalam, ke dasar sungai.
RT @mustikaaprilia: NISAN. "Mas, gelarku salah tulis tuh!" protesku. Tak ada yg mendengar.
Rt @mustikaaprilia: DAPUR. Aku tak pernah tau apa yang terjadi di sana. Tapi setiap aroma masakan itu mengudara, aku semakin cinta.
Rt @mustikaaprilia: MUKA DUA. Aku bertemu ibu dalam badan ayahku.
RT @mustikaaprilia: TERANG BULAN Mendadak jantungku berpacu cepat. "Aku sudah sampai di bulan." kata seseorang di kepalaku.
RT @mustikaaprilia: GOYANG. Lagu dangdut, kesukaan ibu jariku.
RT @mustikaaprilia: BAIKAN. Kelingkingnya saling bertaut, mereka seperti itu sejak lahir.
RT @mustikaaprilia: INTERVIEW Tinta merah membasahi kertas. Informasi berhasil ku korek keluar.
RT @mustikaaprilia: JUARA Pikirannya berkelana meninggalkan gubuk. Terkenang bertahun silam, saat Presiden mengalungkan medali.
RT @mustikaaprilia: TUA DI JALAN. Wajah sopir itu pias, aku menepuk pelan pundaknya, perlahan tubuhnya hancur, meluruh ke tanah.
RT @mustikaaprilia: PATAH. Dia memandangi sekolah itu berlama-lama, pelan dia bangkit, mengelap air mata lalu membopong asongannya.
RT @mustikaaprilia: "Jangan dibantu!" Ayah membentak. Darah merembes di karpet. Ibu terisak sambil terus menggaruki punggungnya.
RT @mustikaaprilia: "Baca saja seperti di skrip!" Aku mengangguk. Sebagai pasangan selebritis kami harus terlihat sempurna.
RT @mustikaaprilia: "Ibu di sini saja ya." Dia menurunkanku di depan bangunan. Mata rabunku mencoba membaca plangnya, "Panti Jompo".
RT @mustikaaprilia: SUSAH BUANG AIR BESAR. "Kurang serat itu." kata ibu. "Perih ini gara-gara suamimu, Bu." aku membatin.
RT @mustikaaprilia: "Coba sekali lagi!" "Tetap tidak tembus, Jendral!" Aku mengangguk. Robot ini bisa menggantikanku, sempurna.
RT @mustikaaprilia: INTERVIEW. "Bagaimana, nak?" "Gagal, bu." "Ibu bilang juga apa, tidak usah pakai celana dalam!"
RT @mustikaaprilia: "Buatkan aku 1000 candi!" "Dasar perempuan, banyak maunya!" Ku banting gagang telepon.
RT @mustikaaprilia: Gemetaran di gudang, aku merapal kembali mantra untuk masuk ke dunia ibu. "Ayah jangan dulu, kumohon."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H