Mohon tunggu...
Peri Danau
Peri Danau Mohon Tunggu... -

Kamu percaya pada keajaiban? Aku percaya...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fiksimini

1 November 2012   12:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RT @mustikaaprilia: MAKAM PAHLAWAN. Suara bedil itu lagi. "Kompeni!!" Kami harus lari, tapi ke mana? Sedang makam ini begitu sempit.

RT @mustikaaprilia: MASTER KUNGFU Berkali-kali tangan malaikat maut ditepisnya.

RT @mustikaaprilia: DAMAI. Aku sudah tidak perlu bantuan oksigen lagi. Almarhum ibu sudah datang untukku.

RT @mustikaaprilia: ISTANA KARTU Aku diarak seputaran alun-alun. Bergidik ngeri membayangkan hukumanku, digunting kecil-kecil.

RT @mustikaaprilia: LORONG WAKTU. Ku geser papan itu sedikit. Aku ingin melihat diriku yang muda, sekali lagi.

RT @mustikaaprilia: SHOW TERAKHIR. "Kuncinya salah!" Aku terborgol bersama papan itu, terus meluncur, dalam, ke dasar sungai.

RT @mustikaaprilia: NISAN. "Mas, gelarku salah tulis tuh!" protesku. Tak ada yg mendengar.

Rt @mustikaaprilia: DAPUR. Aku tak pernah tau apa yang terjadi di sana. Tapi setiap aroma masakan itu mengudara, aku semakin cinta.

Rt @mustikaaprilia: MUKA DUA. Aku bertemu ibu dalam badan ayahku.

RT @mustikaaprilia: TERANG BULAN Mendadak jantungku berpacu cepat. "Aku sudah sampai di bulan." kata seseorang di kepalaku.

RT @mustikaaprilia: GOYANG. Lagu dangdut, kesukaan ibu jariku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun