"Syarat jadi penulis ada tiga, menulis, menulis, menulis".
        Lalu, Nadhya Shafwah mengatakan  "Tinggalkan jejakmu pada dunia dengan torehan kata, tinta, lisan dan pedang".
        Lantas alangkah sombong diri ini, jika tak mau menulis. Karena diri ini bukanlah siapa-siapa, Sedangkan mereka yang memiliki banyak kekayaan dan bergelimang ilmu pengetahuan masih menyempatkan diri utuk menulis.
       Â
        Sedangkan diriku bukan siapa-siapa dan masih saja tak mau menulis
        Ya Allah, alangkah sombongnya diri ini !
Menulis adalah jariyah yang panjang tak terbatas waktu dan lekang usia. Tapi mengapa, mengapa masih begitu congkak dan keras hati  untuk berbagi.
      Â
       Setelah ditampar dan bahkan hampir remuk redamnya jiwa dan raga ini, semangat itu muncul kembali. Melanjutkan seri ke tujuh Ramadhan bersama Keluarga Tercinta. Malam ini kami menjalankan ibadah sahur bersama istri dan keluarga tercinta. Tak lupa sebelum sahur kurebahkan diri ini, mencium bumi merendahkan diri ini serendah-rendahnya. Sejatinya diri ini bukan siapa-siapa hanya selembar daun yang mulai menguning, sebentar lagi akan jatuh ke bumi. Penuh dengan noda dan bercak-bercak hitam yang pekat, aku hanya ingin menghapusnya menjadi putih kembali seperti sedia kala.
      Â
       Teringat kembali ketika ketua masjid kami berbicara padaku