Mohon tunggu...
Peri Nijuar
Peri Nijuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profi pribadi

Akun ini pribadi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

At Tawazun (Keseimbangan)

19 Agustus 2022   07:53 Diperbarui: 19 Agustus 2022   07:55 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jikalau manusia tidak ataupun enggan berdzikir kepada Allah maka ruhaninya akan lemah dan mati

Rasullullah SAW bersabda:

"Permisalan orang yang berdzikir kepada Rabb-Nya dan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati." (HR. Al-Bukhari)"

Orang yang senantiasa berzikir maka setiap langkah dan gerak geriknya akan menjadi amal sholeh,.

   Manusia yang dapat bersikap tawazun (seimbang) antara jasad aqal dan ruh maka niscaya dia akan merasakan yang namanya an ni'mah (kenikmatan) yang dzahirah dan batinah (kenikmatan lahir batin) 

   Allah SWT berfirman: 

   

   "Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin..." (QS. Luqman, 31: 20)

   Dijelaskan dalam tafsir al baghawiy bahwa salah satu makna dari kenikmatan dzahir adalah disempurnakan rezekinya dan makna dari kenikmatan bathin adalah akhlak yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun