- Misalnya saya fokus dan memulai dari kecintaan Tyson kepada burung merpati, boleh?
+ Boleh banget, itu pintu masuk dan pasti ada latar belakang mengapa Tyson tidak memelihara burung hantu, misalnya.
- Iya, kenapa ya, Kang?
+ Karena takut tertukar sama kamu, Dek!
- Idiiiihhhhh... Kang, lanjutin cerita Si Boncel-nya dong, aku udah ga sabar nih...
+ Baiklah, tapi bikinkan saya kopi secangkir lagi, ya!
Seusai adzan subuh berkumundang, setelah kedua pasangan renta itu menunaikan shalat dua rakaat, mereka tinggalkan gubuk yang terletak di sebuah pedukuhan yang diteduhi pepohonan rindang di Kandangwesi.
"Rinduku sama Si Ocen sudah tak tertahankan, Pak."
"Pun demikian aku, Mak, semoga benar adanya Si Ocen sudah menjadi amtenar besar."
Perlu waktu seminggu lamanya bagi kedua pasangan ini untuk mencapai kota Garut. Mereka berjalan kaki menembus pekatnya malam dan panasnya siang dengan matahari yang menyengat ubun-ubun.
Pada hari ketujuh, sampailah pasangan renta ini di gerbang kabupatian. Pakaian mereka sudah sangat lusuh seperti kain pel. Dua upas berwajah garang yang menjaga pintu gerbang itu dengan serta merta menghardik mereka.