Kemungkinan bila terjadi peristiwa yang tidak diharapkan seperti kecelakaan yang hanya mengakibatkan luka ringan atau tanpa kerugian, teman di ruang tunggu akan bertanya: " bagaimana keadaan kamu, apakah kamu baik-baik saja, apa masalahnya berakhir dengan baik?"
Atau misalnya saja sudah janji ketemuan. Maka orang yang datang pertama akan bertanya: " kenapa telat, nggak terjadi sesuatukan?"
Dari sanalah percakapan akan mulai mengalir. Jika membosankan, biasanya akan pindah topik ke percakapan lain. Seperti topik tentang desain ruang tunggu di bawah ini.
3. Ngobrol tentang desain interior ruang tunggu.
Pada saat pertama kali masuk ke ruang tunggu, mata akan menyapu ruangan. Pertanyaan seperti, "dimana saya harus duduk," "dimana posisi teman saya yang sudah datang lebih dulu," "apakah saya masih bisa dapat tempat duduk," dan berbagai pertanyaan lain yang muncul di pikiran saat masuk ke ruang tunggu.
Setelah akhirnya bertemu dengan teman yang sudah lebih dulu menunggu, biasanya obrolan pun akan mulai terbuka. Jika bukan orang yang kita kenal, biasanya obrolan seputar nama, pekerjaan, dan asal tempat tinggal akan ditanyakan.
Namun jika ternyata menunggu bersama teman, terkadang bahkan situasi dan kondisi ruangan tempat menunggu pun bisa jadi obrolan.
Misalnya saja, tema obrolan yang membicarakan desain interior ruang tunggu. Karena tak jarang ruang tunggu dikonsep senyaman mungkin. Alasannya apa? Kemungkinan salah satunya agar pelanggan betah, mau bersabar menunggu, dan tidak membuat keributan karena harus antri kelamaan.
Obrolan bertema desain interor ruang tunggu bisa jadi membahas seputar lukisan di dinding, letak tata ruang atau denah ruangan, hingga warna-warni cat yang mewarnai ruang tunggu.
4. Sebisa mungkin hindari gosip.
Sulit rasanya tidak bergosip jika kita datang bersama orang yang kita kenal seperti teman atau pasangan.
Hanya saja, sedapat mungkin kita bisa menghindarinya.
Cara agar tidak bergosip di ruang tunggu yang mungkin bisa dicoba adalah dengan mengalihkan obrolan ke hal lain yang lebih bermanfaat.
Misalnya saja menanyakan tentang aktivitas hobi. "Apakah kamu masih mengerjakan hobi ini," "apakah kamu masih mengerjakan hobi ini bareng si itu,"dan masih banyak tema lain lagi.