Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Polisi Pecinta Satpam Itu Telah Tiada

1 Februari 2019   11:32 Diperbarui: 1 Februari 2019   13:04 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera setengah tiang di Mapolda Bangka Belitung (dok: Kapolda Babel)

 

Di antara sekian banyak mantan kapolri, nama pak Awal termasuk yang menonjol. Selama empat tahun menjabat, sejumlah terobosan dibuatnya. Misalnya, ikut serta sebagai pemain utama dalam pembuatan KUHAP versi asli Indonesia, menggantikan KUHAP bikinan Belanda.

 Sebuah catatan bersejarah. Pak Awal juga dikenal sebagai Kapolri yang tiada henti mendorong penanaman dasar-dasar polisi modern, yang mampu menghadapi tantangan zaman. Bagi kepolisian, pak Awal tentu meninggalkan kenangan sangat mendalam. 

Menjabat Kapolri selama 4 tahun, merupakan salah satu tokoh awal kepolisian, dan memberikan warna tersendiri buat korps. Sebagai Kapolri, pak Awal adalah salah satu nama yang disegani selain Bapak Polisi Indonesia sekaligus pendiri Polri Jenderal Soekanto dan mantan Kapolri yang dianggap paling bersih Jenderal Hoegeng.

 


Bendera setengah tiang di Mapolda Bangka Belitung (dok: Kapolda Babel)
Bendera setengah tiang di Mapolda Bangka Belitung (dok: Kapolda Babel)

Bagi satpam, tak ada lagi sosok polisi yang paling dihormati dan disegani selain pak Awal. Beliau membuat gebrakan paling bersejarah buat industri pengamanan Indonesia, dengan diresmikannya profesi satpam pada 30 Desember 1980. 

Tanggal tersebut sampai sekarang masih dijadikan rujukan sebagai Hari Satpam Nasional. Dan nama pak Awal, dijadikan sebagai Bapak Satpam Indonesia. Sebelum itu, tidak ada satpam di Indonesia.

Yang ada hanyalah pengamanan internal perusahaan, sendiri-sendiri, pengamanan perumahan sendiri-sendiri, atau mungkin istilah lain seperti centeng, atau preman.  

Dengan diresmikannya satuan pengamanan yang berada di bawah koordinasi Polri, maka fungsi pengamanan menjadi lebih tertata. Satpam kemudian memiliki fungsi dan kewenangan terbatas kepolisian. Sampai sekarang... 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun