Mohon tunggu...
Heru Purnomo
Heru Purnomo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengawasan Wilayah Perairan Indonesia Menggunakan Drone Bertenaga Matahari (Collar Cell)

15 Juli 2017   20:40 Diperbarui: 16 Juli 2017   03:53 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rawannya perairan Indonesia  tersebut  dari  kegiatan illegal  fishing,  selain  dikarenakan  di  kawasan perairan tersebut terkandung potensi sumber daya perikanan yang besar, juga dikarenakan posisi geografis dari kawasan perairan Indonesia tersebut berada di perairan perbatasan atau berdekatan dengan perairan internasional sehingga sangat terbuka bagi kemungkinan masuknya nelayan-nelayan asing ke wilayah perairan Indonesia dan melakukan penangkapan ikan secara illegal (Muhamad, 2012).        

Drone sebagai alternatif

Kegiatan   penegakan   hukum   di   Perairan  Indonesia,  menghadapi  kendala-kendala  yang  sangat  mendasar.  Kendala-kendala  tersebut  terjadi  hampir  disemua  aspek  dari  kegiatan  penegakan  hukum,  dimulai  dari  kegiatan  pemantauan  sampai  kepada  kegiatan  penuntutan  dan  penahanan  para  tersangka  pelaku kegiatan terlarang. Secara umum dapat dikatakan  bahwa  problem-problem  disebabkan  oleh  adanya  beberapa  faktor  antara  lain  (1)  keterbatasan anggaran, (2) keterbatasan sumber daya  manusia  (SDM)  yang  terlatih,  (3) keterbatasan sarana dan prasarana, (4) lemahnya mekanisme  koordinasi  antar  lembaga  dan  komunikasi diantara lembaga-lembaga penegak hukum,  (5)  rendahnya  tingkat  pemahaman  masyarakat  terhadap  pentingnya  lingkungan  hidup  dan  sumberdaya  alam  untuk  umat  manusia, dan (6) luasnya kawasan perairan yang harus dikontrol oleh tim penegakan hukum (Dirhamsyah, 2007).

Melihat   kendala-kendala  di atas, maka drone dapat digunakan sebagai solusi alternatif pengawasan laut Indonesia dan   selanjutnya  mengimplementasikannya untuk pengolahan   citra   digital   pada   laut Indonesia   agar   mampu mendeteksi keberadaan kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing.

Sumber: www.freepik.com
Sumber: www.freepik.com
Gambar 1. Contoh ilustrasi drone digunakan pada kegiatan jual beli online. Amazon dan Alibaba sudah menggunakannya

UAV  (Unmanned  Aerial  Vehicle) atau  pesawat  tanpa  awak  atau drone adalah  sebuah  mesin  yang  mampu  terbang  dan  dikendalikan  oleh  pilot  dari jarak jauh.  Beberapa  tahun  belakangan,  UAV  mulai  digemari  di  Indonesia  terutama untuk  keperluan  peliputan  berita  seperti  peliputan  video  bencana,  kemacetan  lalu lintas ataupun selebrasi acara tertentu. Industri hiburan dan sipil juga menggunakan UAV  sebagai  alat  penangkap  foto  maupun  video  yang  dirasa  lebih  baik  hasilnya jika diambil dari udara (Atmojo, 2016).

Selain menggunakan pesawat   militer,   semua   tugas   pengawasan   dan pemantauan bisa dilakukan dengan menggunakan drone. Pengunaan drone akan  lebih  efisien  dan  memiliki  resiko  korban  yang  kecil karena pesawat dikendalikan secara otomatis. Maka dengan adanya drone proses patroli dan pengawasan bisa dilakukan dengan efisien dan rutin tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Maka kebutuhan Indonesia akan drone  sangat  tinggi  untuk  mengcover  semua  proses  pengawasan  dan  pemantauan secara rutin di seluruh wilayah Indonesia (Satrio, 2016).

Akan, tetapi drone memiliki dua masalah utama jika diaplikasikan untuk pengawasan laut Indonesia. Yang pertama, adalah masalah ketahanan baterai drone dan jarak kendali drone sangat terbatas. Oleh karena itu, solusi yang tepat untuk kedua permasalahan ini adalah memanfaatkan matahari sebagai energi drone dan yang terakhir menggunakan BTS untuk membantu pengendalian jarak jauh drone.

Drone Bertenaga Sinar Matahari

Perkembangan   era   globalisasi saat   ini   berdampak   pada kebutuhan konsumsi  energi  listrik  yang  semakin meningkat .  Sangat  diperlukan  sumber energi    alternatif    terbarukan    untuk  memenuhi  kebutuhan  listrik  saat  ini salah   satunya   menggunakan   energi matahari   (Solar   Energy). solar   cell yang berfungsi   untuk   mengkonversi energi  matahari  menjadi  energi  listrik. Teknologi solar     cell  merupakan sebuah  hamparan  semikonduktor  yang dapat   menyerap photon dari   sinar matahari   dan   mengkonversi   menjadi listrik (Widiatmoko, 2013). Solar   cell banyak   digunakan untuk  berbagai  aplikasi  salah  satunya pada drone.

Oleh karena Indonesia  terletak  di  garis  katulistiwa,  sehingga   Indonesia  mempunyai  sumber  energi  surya  yang  berlimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah Indonesia, maka desain yang paling cocok untuk drone bertenaga surya adalah Drone Multi Rotor Tenaga Matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun