Rei menghadapkan tubuhnya ke arahku, meninggalkan layar LCD yang berkedip-kedip. Lantas kedua telapak tangannya menutup dan menggenggam telapak tangan kananku yang ada di
mejanya, lalu dengan suara
berbisik Rei berucap "Abi,
beri aku kesempatan untuk
membantumu. Membantumu menata hati. Kamu yang selama ini mencintai dan menyayangi mereka, pun patut diperlakukan yang sama. Dan aku, aku ingin jadi
orang dapat melakukan itu
untukmu."
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!