Rei menghadapkan tubuhnya ke arahku, meninggalkan layar LCD yang berkedip-kedip. Lantas kedua telapak tangannya menutup dan menggenggam telapak tangan kananku yang ada di
mejanya, lalu dengan suara
berbisik Rei berucap "Abi,
beri aku kesempatan untuk
membantumu. Membantumu menata hati. Kamu yang selama ini mencintai dan menyayangi mereka, pun patut diperlakukan yang sama. Dan aku, aku ingin jadi
orang dapat melakukan itu
untukmu."
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!