"Terima kasih, bu.", wajah ku yang tadi pucat pasi, sekarang jadi sumringah.
"Iya, oiya berapa no rekening mu.", kata bu Dina sambil menyerahkan pena dan kertas.
Lalu aku menuliskan angka-angka di atas kertas tersebut dan menyerahkan kembali ke bu Dina.
"Ya sudah sekarang lanjutkan pekerjaan mu."
"Baik bu, terima kasih. Permisi.", dan aku berlalu dari meja kerja dan ruangan bu Dina.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!