Mohon tunggu...
Adelina Ria Pratiwi
Adelina Ria Pratiwi Mohon Tunggu... -

Nggak sekedar Pengajar, tapi juga Trainer!!,dan Pengusaha yang Sukses!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perkembangan Kognitif, di Usia Anak 7 Sampai 12 Tahun

22 November 2016   00:31 Diperbarui: 22 November 2016   01:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan lama mempercayai bahwa tingkat inteligensi (IQ) atau kecerdasan intelektual merupakan factor yang sangat menentukan dalam mencapai prestasi belajar atau dalam meraih kesuksesandalam hidup.Akan tetapi, menurut pandangan kontemporer, kesuksesan hidup seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, melainkan juga kecerdasan emosional.

            Dalam khazanah disiplin ilmu pengetahuan, terutama paikologi istilah “kecerdasan emosional” merupakan sebuah istilah yang relative baru, dari Goleman (1995) berkesimpulan bahwa setiap manusia memiliki dua potensi pikiran yaitu pikiran rasional dan pikiran emosional. Pikiran rasional digerakkan oleh kemampuan intelektual sedangkan pikiran emosional digerakkan oleh emosi.

            Menurut Goleman (1995), kecerdasan emosional merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

            Mengelola emosi , yaitu dengan menangani emosi sendiri agar berdampak positif pada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya satu tujuan, serta mampu menetralisir teakanan emosi. Orang yang memiliki kecerdasan emosional adalah orang yang mampu menguasai, mengelola dan mengarahkan emosinya dengan baik.

Perkembangan Kecerdasan Spiritual (SQ)

            Spiritual Quotientatau kecerdasan spiritual (SQ) merupakan temuan mutakhir secara ilmiah yang pertama kali digagas oleh Danah Zohar dan Ian Marshall, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual adalah “kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menematkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain” (Zohar dan Marshall, 2001), dan lebih dijelaskan lebih jauh lagi SQ adalah landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif, bahkan SQ merupakan kecerdasan yang paling tinggi.

Menurut Yadi Purwanto (2003), ada dua hal yang dianggap penting oleh Zohar dan Marshall, yaitu aspek nilaidan maknasebagai unsur penting dari  SQ. hal ini terlihat dari beberapa ungkapan Zohar dan Marshall sendiri, diantaranya:

  • SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai
  • SQ adalah kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya
  • SQ adalah kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
  • SQ adalah kecerdasan yang tidak hanya untuk mengetahui nilai-nilai yang ada, tetapi juga untuk secara kreatif menemukan nilai-nilai baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun