Gayung bersambut penyediaan layanan kesehatan dengan berlomba membangun rumah sakit terkesan menjadi lahan empuk komersialisasi, hingga layanan ini nyaris kehilangan watak sosialnya. Tidak berarti Membangun rumah sehat dengan mengganti fungsi rumah sakit, fungsi rumah sakit sejatinya memang untuk urusan kuratif. Sementara rumah sehat harusnya hadir di setiap bangunan yang ditempati manusia sehingga  menciptakan keluarga sehat.Â
Dan bukankah dalam bidang kesehatan sudah ada pembagian area antara tenaga medis yg mengelola rumah sakit dan tenaga kesehatan masyarakat yang menangani area promotif dan preventif , konsep paradigma sehat yang salah satunya diwujudkan dalam rumah sehat. Keduanya penting rumah sakit maupun rumah sehat sepanjang ada kolaborasi dan synergitas yang baik.
Kita dihadapkan pada dua pilihan yang sama pentingnya, terus membangun rumah sakit atau membangun rumah sehat? Banyak hal penting yang harus kita lakukan tapi kita harus tahu, mana yang lebih penting. Tetapkan pilihan penting disaat kondisi belum genting, saat kondisi kita masih sehat.
30 Juni 2022
Penulis:
Ali Eff Laman
Pejabat Teknis BLUD Unit Pengelola Dana Perumahan
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Prov DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H