Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buku Putih Pertahanan, Alat Neolib ASEAN-C Menghancurkan TNI?

25 Agustus 2012   17:38 Diperbarui: 9 Juni 2016   13:04 12278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disini terlihat dasar yang wajar dari suatu Buku Putih Pertahanan, bahwa Pertahanan Nasional:

  • Menjamin kemerdekaan dari serangan, atau ancaman serangan.
  • Memelihara integritas teritorial.
  • Menjaga kemerdekaan yang direbut dengan susah payah.
  • Memberi opsi militer kepada pemerintah.

Bandingkan disintegrasi Timor Timor, Sipadan dan Ligitan, serta ancaman kehilangan kemerdekaan kepada ASEAN, maupun tidak adanya opsi militer Pemerintah Indonesia akibat TNI yang tidak mampu melakukan perang modern.

"After careful examination, it is the Government's view that it would be premature to judge that war among states, including the major powers, has been eliminated as a feature of the international system. While growing economic and other interdependencies between states will act as a brake on the resort to force between them, and high-intensity wars among the major powers are not likely over the period to 2030, such wars cannot be ruled out." (BPP Australia 2009, 2.17)

Ini merupakan statement profesional yang menjawab statement konyol dari BPPI 2003 dan 2009: "belum terdapat indikasi ancaman militer konvensional".

Bandingkan pula dengan Buku Putih Pertahanan Singapura tahun 2000: Defending Singapore in the 21st Century: Hanya 4 kali kata ASEAN disebut, salah satunya dalam konteks ARF.

"Strong capabilities are at the centre of the SAF’s defence strategy. In this era of rapid technological change, the SAF’s future capabilities will depend on its ability to exploit the technological changes for military advantage. The SAF looks at the new technologies that may impact on military forces and the nature of warfare, and invests resources to develop those that will enhance its capabilities to handle the range of threats it may have to deal with." (Positioning For the Future, Key Military Capabilities - BPP Singapura 2000).

Dasar ini sudah cukup kuat bagi SAF untuk membangun angkatan perang yang modern. Inilah contoh Buku Putih Pertahanan nasional yang normal, tidak dimaksudkan untuk pelemahan militernya.

Semua Buku Putih Pertahanan negara cinta damai di seluruh dunia sama: mendorong militer nasionalnya untuk memiliki kapabilitas tempur moderen, agar mampu berperang mempertahankan kepentingan nasional, berdasarkan kapabilitas tempur asing yang mungkin berhadapan dengan militernya, sekalipun tidak ada atau belum ada potensi masalah politik yang dapat menjurus pada perang.

Hal ini karena kapabilitas tempur adalah bagian dari pertahanan. Sesuai prinsip: Ci vis pacem para bellum -hujan tidak akan jika semua orang membawa payung.

Berbagai Pelemahan Melalui BPPI

Pelemahan lain pada Buku Putih 2003 yang diperkuat oleh versi 2008:

"TNI yang profesional adalah TNI yang .... berada di bawah kekuasaan pemerintah, ... serta prajurit TNI yang dicukupi kesejahteraan dan pendapatannya secara layak. ... diikuti oleh loyalitas untuk mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, dan tunduk pada hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun