Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buku Putih Pertahanan, Alat Neolib ASEAN-C Menghancurkan TNI?

25 Agustus 2012   17:38 Diperbarui: 9 Juni 2016   13:04 12278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inti dari BPPI 2003 (sebagaimana ditegaskan pada BPPI 2008) adalah:"bahwa ancaman invasi atau agresi militer negara lain terhadap Indonesia kecil kemungkinannya, sehingga kemampuan perang modern tidak perlu dimiliki oleh TNI". Dengan demikian terjadi pelemahan dalam strategi pertahanan TNI. Disini belum diperlihatkan maksud nyata dari pelemahan TNI tersebut.

Pada BPPI 2008, hal ini diperkuat: "Dengan mencermati perkembangan lingkungan keamanan strategis Indonesia pasca-2003, pada saat ini dan dalam beberapa tahun akan datang belum terdapat indikasi suatu ancaman militer konvensional yang mengarah ke wilayah Indonesia."

Prinsip militer utama sejak zaman dahulu kala adalah bahwa kesiapan militer dibutuhkan sebelum ancaman nyata. Segera setelah ancaman nyata, kemampuan tempur sulit untuk dibangun.

Pertahanan negara normalnya dibangun sejak dini, mulai dari pendukung industri militer, riset pertahanan, industri militer, pusat komando, organisasi tempur, alutsista, doktrin tempur, field manual, dan lain sebagainya.

Buku Putih Pertahanan, seyogyanya justru mengarahkan doktrin militer untuk melihat ancaman konvensional yang perlu disiapkan kapabilitas penanganannya oleh tentara. Sungguh konyol jika suatu Buku Putih mendeklarasikan bahwa "belum terdapat indikasi ancaman militer konvensional", sama konyolnya dengan menyebutkan bahwa "ada indikasi ancaman militer konvensional" karena Buku Putih juga merupakan konsumsi bacaan masyarakat luar negeri. Karena urusan militer bukan terkait pada masalah politik dan perang, tetapi pada kapabilitas militer untuk melakukan perang moderen.

Postur militer seharusnya dibangun berdasarkan analisa atas KAPABILITAS militer asing untuk memproyeksikan kekuatannya (menyerang) ke dalam negeri (Nusantara) di MASA DEPAN.

Pada Pasal 2 disebutkan: "Hal-hal yang tercantum dalam Buku Putih Pertahanan tahun 2003 sejauh tidak bertentangan dengan isi Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008 ini dinyatakan tetap berlaku."

Dengan demikian BPPI 2008 adalah kelanjutan strategis dari pelemahan versi 2003, dan kali ini menunjukkan maksud sebenarnya dari pelemahan tersebut.

13458849751802188431
13458849751802188431

Buku Putih Negara Lain

Untuk memahami tidak normalnya BPPI, mari kita tinjau Buku Putih Pertahanan Australia 2009.

"National security is concerned with ensuring Australia's freedom from attack or the threat of attack, maintaining our territorial integrity and promoting our political sovereignty, preserving our hard-won freedoms, and sustaining our fundamental capacity to advance economic prosperity for all Australians. Defence is one element of our broader approach to national security, underpinning our capacity to act in the world by providing options when Government contemplates the use of force." (BPP Australia 2009, 2.1)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun