Mohon tunggu...
Mudy
Mudy Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil tinggal di Jakarta, pensiunan swasta, Pancasilais, republiken, ultra-nasionalis. Anti NeoLib-ASEAN-C, anti religio-fascist, anti rezim-status-quo-koruptor. https://mudy45.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

TNI AL dalam Konstelasi Kekuatan Laut Asia Tenggara 2015

22 September 2014   07:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:58 22088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tactical combat datalink (http://www.examiner.com/)

Angkatan bersenjata Vietnam telah melakukan hal ini dengan sangat efisien dan komprehensif. Dengan jaringan rudal anti kapal Bastion-P yang menggunakan rudal Yakhont (tak lama lagi akan di dukung oleh Brahmos), jaringan pertahanan udara berbasisi S-300-PMU1, Kub, dan rudal lain, serta jaringan radar yang saling melengkapi, seluruh laut disekitar pantai Vietnam menjadi area aman bagi AL Vietnam.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Bastion-P battery (http://vietnamdefence.com/)"]

Bastion-P battery (http://vietnamdefence.com/)
Bastion-P battery (http://vietnamdefence.com/)
[/caption]

TNI AD, AU, dan AL sama sekali tidak memiliki rudak udara jarak jauh, dan di seluruh TNI hanya 1 kapal AL yang dilengkapi dengan rudal Yakhont. Disini terdapat kebutuhan kemandirian persenjataan rudal yang harusnya dibangun sejak dulu.

Dengan kemampuan seperti saat ini, TNI dapat dikatakan sebagai tidak memiliki kemampuan melakukan perang moderen. Untuk memiliki kemampuan perang moderen, tidak ada jalan lain selain peningkatan anggaran TNI secara signifikan, serta kemandirian pengadaan alutsista agar anggaran tersebut menjadi penggerak pertumbuhan perekonomian, industri, dan inovasi nasional Indonesia.

Penutup

Untuk saat ini, penulis memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pemimpin TNI AL yang mampu mempertahankan keunggulan tempur TNI AL, setidaknya di Asia Tenggara, ditengah keterbatasan anggaran militer yang diciptakan oleh pemerintah dan politisi korup, serta akibat penyusupan neolib ASEAN-C kedalam tubuh Departemen Pertahanan RI yang diindikasikan oleh Buku Putih Pertahanan 2003 dan 2008 yang membatasi kekuatan TNI menjadi Minimum Inferior Force.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun