Mohon tunggu...
Pendi Susanto
Pendi Susanto Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Penulis Buku, Pegiat Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyoal Kecurangan PPDB Sistem Zonasi

10 Juli 2023   19:24 Diperbarui: 11 Juli 2023   17:49 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain memperbaiki sistem kualifikasi, menjadi tugas pemerintah untuk fokus pada pemerataan tempat mengajar di setiap sekolah agar tidak ada pemisahan antara sekolah unggulan dan sekolah non unggulan.Sistem akreditasi sekolah juga harus fokus pada kelayakan dan kinerja aktual sekolah dan bukan hanya pada pengisian dokumen administrasi. 

Selain itu, peningkatan kompetensi pelatih sangat penting. Bagi siswa dengan karakteristik yang berbeda, guru juga harus memiliki metode pengajaran yang kreatif.

Keberhasilan sistem zonasi memerlukan perbaikan lebih lanjut dan kerjasama yang baik dari pemerintah dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Pemerintah harus punya road map berapa lama standardisasi bisa dicapai. Hal ini memungkinkan langkah-langkah yang diambil lebih selaras dengan pencapaian tujuan. 

Dengan melakukan standarisasi agar setiap sekolah memiliki kualitas yang relatif sama, masyarakat dapat beranggapan bahwa bersekolah di mana saja tidak menjadi masalah. 

Standarisasi guru bisa relatif sama, rata-rata S1, tapi untuk perlengkapan sekolah, untuk pembelajaran, ini harus dibuat oleh negara. 

Tantangan ke depan adalah memastikan tidak ada lagi pelanggaran di PPDB. Selain itu, setiap tahun selalu ada kasus, seolah-olah ini mekanisme yang sistematis. Untuk apa ada zonasi kalau masih saja ada pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun