Mereka menganggap bulan puasa itu sakral, sesuatu yang harus dijunjung tinggi sekalipun dengan mengabaikan orang lain. Bulan yang suci yang tidak boleh dikotori oleh apapun yang mereka anggap bisa merusak kesuciannya. Demikianlah akhirnya, mereka tidak pernah menemukan arti puasa yang mereka lakukan, karena memang tidak pernah mencari dan melakukannya. Â Mereka hanya mementingkan ritualnya sehingga lupa dan gagal melakukan substansi dari puasa yang sesungguhnya.
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga kita keberkahan!
Salam
Pendeta Sederhana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!