Mohon tunggu...
Pendeta Sederhana
Pendeta Sederhana Mohon Tunggu... lainnya -

Sederhana itu adalah sikap hati. Hati adalah kita yang sesungguhnya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terawang: Komjen Budi Waseso, Jalan Tengah Pilihan Presiden

11 Juni 2016   15:45 Diperbarui: 11 Juni 2016   17:01 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komjen Budi Waseso, sumber foto: beritacenter.com

Hanya ketiganya yang memiliki  kans besar untuk dipilih oleh Presiden tanpa mengecilkan  yang lain tentunya. Namun dari aspek  politik,  sepertinya hanya ketiga jenderal ini yang perlu mendapat sorotan khusus presiden sebelum memutuskan siapa akhirnya yang akan menjadi kapolri mengantikan Badrodin Haiti.

1. Wakapolri Komjen Budi Gunawan (BG)
Akpol '83, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959. Beliau adalah mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri, dan  hampir menjadi Kapolri sekiranya Presiden Joko Widodo tidak membatalkan pencalonannya setelah tidak lagi menyandang status tersangka dari KPK. 

Menimbang usia beliau yang tahun depan sudah memasuki  pensiun, sepertinya tidak terlalu menguntungkan bagi Presiden jika ia memutuskan Komjen BG menjadi Kapolri. Dan juga dengan mempertimbangkan tanggapan masyarakat, yang sudah pasti akan menilai presiden berada dibawah tekanan PDIP jika ia tetap mengajukan Komjen BG sebagai Kapolri. 

Kendala berikutnya adalah dari lingkungan dalam istana, terutama Jubir presiden dan kepala Staf Kepresidenan yang sepertinya tidak akan memberi masukan yang positif tentang Komjen BG kepada Presiden.

Selain  itu, masyarakat tidak menilai bahwa irama kerja Komjen BG  cocok  atau satu chemistry dengan presiden Jokowi yang maunya cepat, tepat dan tegas. Komjen BG terlihat sedikit lamban untuk bisa mengimbangi irama kerja Presiden Jokowi.


2. Kepala BNPT Irjen Tito Karnavian

Saat ini menjadi Kepala BNPT, Akpol '87, lahir di Palembang, 26 Oktober 1964. Komjen Tito baru akan memasuki masa pensiun pada 2022, ia merupakan Calon Kapolri masa depan. Mantan Kapolda Metro Jaya ini selama berkarier di Polri sudah menunjukan segudang prestasi, ia berperan dalam penangkapan Tommy Seoharto hingga melumpuhkan teroris Azahari Husin.  Semakin melejit dengan kasus terorisme bom Alam Sutera, Bom Thamrin, hingga dwelling time yang berhasil diungkap oleh mantan Kapolda Papua yang juga lulusan terbaik Polri 1987. Juga sangat terlihat ketegasannya dalam mendukung kinerja gubernur DKI, dan juga dinilai berhasil meredam aksi aksi ormas yang sering melakukan aksi kekerasan saat berdemo. 

Namun, sepertinya pilihan Presiden kali ini belum jatuh kepada Komjen Tito, mengingat ia masih muda. Dan peluangnya sangat besar untuk menjadi Kapolri berikutnya. Jika Presiden memilih Tito, sepertinya internal Polri juga belum bisa menerimanya, karena akan memutus kesempatan untuk beberapa angkatan untuk menjadi Kapolri mengingat usia pensiunnya yang masih panjang.

Banyak pihak di internal Polri akan kecewa apabila Komjen Tito menjadi pilihan Presiden, dan ini juga bisa menjadi sorotan parlemen nantinya dengan adanya curhat dari salah seorang calon Kapolri yang kecewa dengan penunjukan Tito. Walaupun irama kerjanya sangat cocok dengan Presiden, dan juga gubernur Ahok- yang pasti sarannya sangat didengar oleh presiden-, namun sepertinya Presiden akan memilih menunda promosi Komjen Tito sambil mempersiapkan yang bersangkutan untuk menjadi Kapolri selanjutnya.


 3. Kepala BNN Komjen Budi Waseso

Akpol '84, lahir di Pati, Jawa Tengah, 19 Februari 1961. Budi Waseso akan memasuki pensiun pada 2019. Pria yang akrab disapa Buwas ini sebelumnya tidak terlalu disenangi oleh masyarakat saat ia ditunjuk menjadi Kabareskrim. Kedekatannya dengan Komjen BG diduga menjadi alasan beliau ditunjuk menggantikan Komjen Suhardi Alius yang kemudian ditugaskan menjadi Sestama Lemhannas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun