Buktinya, tanggap cepat mitigasi. Hasilnya pun minim resiko penyebaran.
Soal ekonomi, ada kemiripan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Kala itu kasus wabah SARS juga melanda di tahun 2012. Dan di tahun ini hantaman wabah corona menjadi penyebab.
Tapi apa, Pak SBY waktu itu lebih memilih fokus terhadap keselamatan rakyat. Pemimpin saat ini tampaknya bertolak belakang.
Hanya kampanye "Jangan Panik" yang disebarkan pemerintah tanpa berpikir mencari jalan keluar.
Kondisi langkah pemerintah saat ini, jadi teringat pernyataan pemikir terkenal Amerika Serikat Ralph Waldo Emerso.
"Ketakutan sering kali terjadi karena ketidaktahuan."
Kalau enggak takut, harus tegas. Kunci semua negara yang terjangkit Corona, tanpa terkecuali.
Contoh tegas seperti di kawasan Asean sendiri. Hanya Filipina yang bertindak tegas dalam mencegah wabah Corona. Kota Manila di-"lock down" oleh Presiden Duerte.
Presiden dikenal "Jango" itu pun tanpa pikir panjang. Semua demi keselamatan rakyat Filipina dan dunia pada umumnya.
Selain itu, pemerintah wajib sediakan informasi Wabah Corona secara akurat.
Banyak informasi tentang virus Corona beredar. Tetapi tak banyak informasi yang memandu dan apalagi ruang komunikasi yang interaktif yang memungkinkan warga berkonsultasi.