Mohon tunggu...
Sindyke Permata
Sindyke Permata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life is beutiful if you could enjoyed it!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Langkah - Langkah Rindu di Kota Pelajar : Cerita dari Yogyakarta yang Menemukan Hati

2 Januari 2025   09:05 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiasan di Taman Siswa (Sumber : Dokumen Pribadi Penulis (2023))

Dengan modal tongsis (tongkat eksis) dan handphone dengan kualitas kamera yang tidak seberapa, saya memberanikan diri untuk merekam perjalanan saya ini. 

img-20241208-wa0013-67754aeced6415110b2338a2.jpg
img-20241208-wa0013-67754aeced6415110b2338a2.jpg
Pada awal masuk, saya disambut dengan peta jalan, yang menunjukkan arah kemana saya harus melangkah. Lalu saya memutuskan untuk langsung saja masuk ke kawasan Candi Prambanan. 

Begitu mendekat ke pintu masuk Candi Prambanan, saya ditawari oleh banyak kameramen untuk mengabadikan momen di depan Candi. “Sepertinya saya bisa menggunakan HP saja untuk memotret keindahan Candi” pikir saya, sehingga saya tolak semua tawaran mereka. 

Memasuki kawasan candi, tak henti hentinya saya ucapkan rasa syukur karena diberikan kesempatan untuk melihat indahnya Candi Prambanan. Saya benar benar menikmati perjalanan solo saya ini. Saya memasuki ruang ruang yang ada di Candi Prambanan. Lalu didalamnya saya dapati ada sebuah patung besar yang menyimpan kisah. 

Seorang tour guide mengatakan bahwa patung yang ada di ruang utara Candi Prambanan, atau yang biasa dikenal dengan Candi Siwa itu adalah arca Roro Jonggrang. Arca nya begitu besar, namun gelap sehingga perlu bantuan senter untuk menerangi jika ingin mengambil foto. 

Candi Prambanan (Sumber : Dokumen Pribadi Penulis (2023))
Candi Prambanan (Sumber : Dokumen Pribadi Penulis (2023))

Saya mendatangi semua bilik yang ada di Candi Prambanan, tidak lupa untuk memotret sebagai asupan untuk sosial media saya. Namun saya merasa sudah cukup banyak mengambil foto relief dan keindahan di Candi Prambanan. Saya perlu ada yang memotret saya juga, karena saya pergi sendiri saya pikir lebih baik jika meminta bantuan Mas mas fotografer untuk memotret saya. 

Saya datangi mereka dan meminta bantuan untuk di potret. Saya minta di foto menggunakan kamera dan foto menggunakan HP saya juga. Tapi saya merasa hasilnya tidak begitu memuaskan ketika di foto menggunakan HP, sehingga ada sedikit perasaan kecewa hehe. 

Beranjak dari kawasan di luar Candi Prambanan, saya mendapati pepohonan yang rindang dan sejuk. Suasananya begitu asri walaupun sedikit panas, namun saya tetap menikmati perjalanan. Di sepanjang jalan saya disuguhi dengan bangunan bangunan candi yang ada di sekitar kawasan Candi Prambanan. Namun saya tidak terlalu banyak menghabiskan waktu disana, karena saya pikir pemandangannya sama saja seperti yang ada di Candi Prambanan. 

Hingga sampailah saya di sebuah tempat seperti kebun binatang. Tentu saja sebagai seorang pelancong saya penasaran, lalu saya masuk ke kawasan tersebut. Saya melihat ada banyak sekali jenis hewan, dari mulai Burung sampai Rusa. 

Saya melihat Rusa nya seperti kelaparan, namun sayangnya saya tidak menemukan ada penjual makanan untuk para hewan disana. Para Rusa itu mendekat pada saya, lalu saya melihat ada dedaunan kering dan saya coba kasih ke bibir Rusa itu. Saya terkejut ternyata dia suka dan memakannya. Entahlah saya merasa sedikit sedih, lantaran melihat Para Rusa itu kelaparan sampai mendekati para pengunjungnya berharap ada yang dapat memberikan mereka makanan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun