Mohon tunggu...
Misbahuddin Hasan
Misbahuddin Hasan Mohon Tunggu... Petani -

menulis selalu memberikan sensasi tersendiri. Mari membiasakan diri untuk menulis. jangan biarkan hikmah yang terkandung dalam perjalanan hidup terabaikan begitu saja. ayo berbagi cerita. menuangkan hikmah perjalanan hidup dalam bentuk tulisan akan mengabadikan nama kita. Blog: http://www.penapancasila.top

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Malaikat yang Sakit Jiwa

23 Maret 2016   07:45 Diperbarui: 23 Maret 2016   08:30 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah meletakkan KTP di atas meja registrasi, seorang Ibu mengenakan jilbab Ungu yang menutupi sebagian badannya memanggilku dan mempertanyakan kartu BPJS.

“ anda punya kartu BPJS” kata Ibu itu

“ maaf bu, saya hanya punya KTP” jawabku

Lalu aku bertanya “ bu, emang nga boleh ya menggunakan KTP untuk periksa di puskesmas ini?” dengan raut wajah yang dihiasi senyum manis, ibu itu menjawab ” Boleh Kok, nga masalah”. Lalu ibu itu menuju kamar UGD.

Menjelang beberapa menit kemudian, registrasi pun dibuka. Para pasien antri untuk registrasi. Saat mendengar namaku disebut, aku bergegas menuju sumber suara itu.

“Iya, Ada yang bisa saya bantu bu’” candaku sambil tersenyum manis.

“ bapak punya kartu BPJS?” tanya ibu itu.

“ maaf bu’ saya tidak punya”  jawabku.

“ hari ini saya kasi kesempatan untuk periksa tapi lain kali harus bawa domisili ya!” kata dokter itu dengan wajah berkerut.

Setelah mendapatkan kartu, aku menuju kamar Poli Gigi lalu menyerahkan kartu itu. Setelah melayani beberapa pasien, dokter itu memanggil namaku dan menanyakan keluhanku. Setelah diperiksa, dokter itu berkata “ wah posisi gigi kamu miring, agak sulit untuk dicabut. Sekarang saya resepkan obat. Kalau obatnya sudah habis diminum, kamu kembali lagi yaa, nanti saya buatkan surat rujukan ke rumah sakit.”. aku hanya bisa mengangguk sebagai simbol persetujuan. Akhirnya, aku meninggalkan Puskesmas itu dengan selembar kertas yang bertuliskan Asam Penamat dan Amoxicillin.

kemarin, Jumat 05 Feb. 16, pukul 07:30, aku kembali ke puskesmas. sesampainya disana, hanya seorang lelaki yang sedang membersihkan halaman puskesmas dan sepasang suami istri yang usianya kira-kira 60 tahun yang berada di tempat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun