Jadi apa yang dapat ditarik dari novel ini? Menurut hemat penulis, novel ini bukan hanya kegagalan revolusi komunisme di Uni Sovyet seperti yang dirilis oleh https://id.wikipedia.org/wiki/Binatangisme. Novel ini adalah potret tragedy kekuasaan manusia. Babi dalam novel ini adalah simbolisasi dari nafsu berkuasa yang didorong oleh nafsu untuk hidup hedon. Para binatang lain adalah symbol dari rakyat yang ditindas. Maka tidak salah lagi bila dikatakan bahwa novel ini berbicara tentang tragedy kekuasaan di dunia manusia. Â Novelis telah menampilkan binatang untuk menampilkan tragedi nafsu kekuasaan manusia.
Gorontalo, 5 Februari 2024
Adriansyah A. Katili