Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Dosen - Melukis dunia dengan kata-kata.

Pendidik anak bangsa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo yang gemar membaca segala macam bacaan dan suka melukis dunia dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Animal Farm: Tragedy Nafsu Kekuasaan Manusia

5 Februari 2024   08:06 Diperbarui: 9 Februari 2024   04:59 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Jadi apa yang dapat ditarik dari novel ini? Menurut hemat penulis, novel ini bukan hanya kegagalan revolusi komunisme di Uni Sovyet seperti yang dirilis oleh https://id.wikipedia.org/wiki/Binatangisme. Novel ini adalah potret tragedy kekuasaan manusia. Babi dalam novel ini adalah simbolisasi dari nafsu berkuasa yang didorong oleh nafsu untuk hidup hedon. Para binatang lain adalah symbol dari rakyat yang ditindas. Maka tidak salah lagi bila dikatakan bahwa novel ini berbicara tentang tragedy kekuasaan di dunia manusia.  Novelis telah menampilkan binatang untuk menampilkan tragedi nafsu kekuasaan manusia.

Gorontalo, 5 Februari 2024
Adriansyah A. Katili

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun