Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo.

Saya dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Memiliki hobi membaca dan menulis. Saya membaca buku fiksi maupun non fiksi dan puisi. Saya juga suka menulis, baik tulisan ilmiah, ilmiah populer, fiksi, dan puisi.,

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Si Bule dan Kita

7 Juli 2023   06:41 Diperbarui: 4 Agustus 2023   12:33 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Berapa penghasilanmu?

Pertanyaan ini sering kita dilontarkan. Pertanyaan yang bersifat interaktif ini jangan coba-coba ditanyakan pada bule meski dengan Bahasa Inggris “How much money do you make?”. Pertanyaan ini pantang kita tanyakan kepada mereka. Mengapa? Karena bagi mereka masalah penghasilan adalah masalah pribadi.

4. Berapa Anakmu?

Pertanyaan ini sering ditanyakan kita pada saat bertemu dengan teman lama yang sudah lama berpisah. Pertanyaan ini bersifat interaktif atau basa-basi. Namun bule tidak pernah bertanya “How many children do you have?”

5. Jangan lupa oleh-oleh

Ungkapan jangan lupa oleh-oleh biasa kita katakan kepada teman akrab yang akan bepergian jauh. Ini hal yang biasa bagi kita Indonesia. Namun ini hal yang janggal bagi bule. SI Bule tidak berkata, “Don’t forget to bring me a gift.” Lantas apa yang mereka katakan? Mereka akan berkata, “Have fun.” Atau “Have a nice trip.” Kedua ungkapan itu bermakna harapan semoga yang akan bepergian akan menikmati perjalanannya. Lantas apakah ungkapan orang Indonesia menyiratkan sikap mental yang merorientasi pada diri sendiri? Untuk menjawab itu perlu penelitian dan pembahasan yang panjang dan mendalam.

Lantas apa yang dibicarakan oleh bule saat mereka berinterkasi? Saat berinteraksi bule tidak akan menanyakan hal-hal yang bagi mereka bersifat pribadi. Saat bercakap-cakap mereka akan lebih sering membicarakan cuaca.

Demikian beberapa perbedaan budaya kita dan si bule. Perbedaan itu tidak menunjukkan keunggulan budaya tertentu, karena setiap budaya lahir dari sudut pandang yang memiliki kebenarannya sendiri. Budaya si Bule tidak lebih tinggi dari budaya kita Indonesia. Sebaliknya juga budaya kita Indonesia tidak lebih rendah atau lebih tinggi dari budaya bangsa lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun