Pendekatan Anti-kekerasan: Memfasilitasi diskusi dan simulasi tentang bagaimana mengatasi konflik secara damai, serta mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan positif dalam mencegah perilaku tidak menyenangkan.
Penyuluhan Kebijakan Sekolah: Mengenalkan siswa baru pada kebijakan anti-buli, prosedur keselamatan, dan cara melaporkan masalah agar mereka merasa aman dan didukung di sekolah.
MPLS di SDN 001 Babulu tidak hanya menjadi waktu untuk berkenalan dengan lingkungan sekolah dan sesama siswa, tetapi juga untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial yang penting, termasuk pencegahan kekerasan. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah menonton bersama film pendek tentang pencegahan kekerasan.
Film Pendek Pencegahan Kekerasan
Sebagai bagian dari MPLS, SDN 001 Babulu menyelenggarakan sesi menonton bersama film pendek yang mengangkat tema pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah. Film ini dipilih dengan hati-hati untuk memberikan pemahaman yang mendalam dan berkesan kepada siswa baru tentang:
Pentingnya Keamanan: Film ini mengilustrasikan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung untuk semua siswa, di mana kekerasan tidak memiliki tempat.
Peran Setiap Individu: Film ini juga menekankan peran penting setiap siswa dalam mencegah dan mengatasi kekerasan, baik sebagai korban maupun sebagai saksi.
Setelah menonton film, dilakukan sesi diskusi yang dipandu oleh guru atau konselor sekolah untuk:
Menggali Perspektif: Meminta siswa untuk berbagi pendapat mereka tentang isi film dan bagaimana mereka dapat menerapkan pelajaran dari film tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka di sekolah.
Merumuskan Tindakan: Mendorong siswa untuk merumuskan ide-ide tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan inklusif.
Implementasi Nilai-Nilai
Film pendek ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga untuk menginspirasi tindakan nyata. Setelah menonton, siswa di SDN 001 Babulu didorong untuk:
Berpartisipasi Aktif: Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah yang mendukung keamanan dan persatuan, seperti mengorganisir kampanye anti-buli atau menjadi mentor bagi siswa baru.
Menjadi Contoh: Menunjukkan sikap positif dan menghormati satu sama lain, serta tidak ragu melaporkan perilaku yang tidak pantas kepada guru atau staf sekolah.