Untuk menarik pengunjung, sang kuncen biasanya beratraksi. Dia yang sudah bertahun-tahun menyatu dengan Kawah Kamojang, bisa mengarahkan arah uap yang muncul dari permukaan kawah. Di hadapan pengunjung, kuncen menggerakan tangan ke kanan, maka arah uap mengikuti ke kanan. Sebaliknya jika tangan diarahkan ke kiri, seolah mengikuti uap pun mengarah ke kiri.
Atraksi sang kuncen tidak berhenti di situ. Dia sudah menyiapkan telur ayam mentah, yang kemudian dicelupkan ke cairan yang bergolak di salah satu kawah. Cuma beberapa menit telur tersebut diangkat kembali dalam keadaan matang. Tidak berbahaya juga kalau tersebut dimakan.
Kunjungan favorit wisatawan pastinya di Kawah Hujan. Karena di area tersebut wisatawan bebas bisa bermain-main. Bahkan di lokasi itu, wisatawan bisa merasakan percikan-percikan air dari kawah seperti hujan dan tidak berbahaya. Seolah mandi sauna, walau kawasan Kamojang dingin, tapi di Kawah Hujan terasa hangat.
Menurut sang kuncen, Kawah Hujan sangat bagus untuk kesehatan. Untuk pernafasan akan terasa lancar. Cocok juga untuk melancarkan peredaran darah. Juga bagi penderita jantung dan stroke, dianjurkan untuk berkunjung ke lokasi ini sebagai terapi penyembuhan.
Kalau saja, percikan air Kawah Hujan bisa mematikan virus corona, ini sangat berguna sekali. Harusnya sih bisa, bukankah virus corona tidak bertahan di suhu yang panas?(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H