Mohon tunggu...
Dori Djola
Dori Djola Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Batas

Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menolak Lupa, Tan Malaka dan Paranoia terhadap Sejarah

16 November 2022   07:56 Diperbarui: 16 November 2022   08:12 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca kemerdekaan Indonesia Tan Malaka mengerakan perjuangan rakyat yang menuntut kemerdekaan 100%.

Karena tidak sejalan dengan pemerintah Soekarno Hatta, Tan Malaka dan pengikutnya dianggap ancaman.

Tan Malaka menghembuskan nafasnya terakhir setalah tubuhnya di hantam timah panas tentara Indonesia.

Miris memang Tan Malaka mati di tangan bangsa yang telah Tan Malaka  perjuangkan.

Nasib malang tidak hanya di timpah Tan Malaka hingga akhir hayatnya, setelah kematian Tan Malaka mendapatkan perlakuan kurang pantas.

Orde Baru seolah menyembuyikan nama dan jasanya, hal ini dapat dipahami dari buah kebencian Orde Baru dari paham-paham kiri-kiri.

Pada 2014 acara beda buku dan diskusi Tan Malaka pernah di bubarkan oleh sebuah Ormas.

Hal ini dapat dipahami dengan ketakutan berlebih masyarakat akan halal yang berbau komunisme.

Ketakutan seperti ini bisa jadi karena kurangnya literasi masyarakat yang berbanding terbalik dengan tingginya doktrin kebencian dari pemerintahan terdahulu terhadap pemikiran tertentu.

Sudah saat ketakutan terhadap sejarah dihilangkan, karena dari sejarah kita belajar banyak hal untuk masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun